Tragedi Palestina

Pemuda Muhammadiyah Desak Usir Dubes Amerika

VIVAnews - Sekitar 200 orang dari Aliansi Pelajar dan Mahasiswa Muhammadiyah mendesak Duta Besar Amerika Serikat dan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk hengkang dari Indonesia. Desakan ini merupakan salah satu bentuk kecaman serangan Israel ke Palestina.

"Kami mendesak pemerintah Indonesia untuk mengusir seluruh rakyat Amerika dan Duta Besar Amerika dari Indonesia," ujar koordinator aksi massa Aliansi Pelajar dan Mahasiswa Muhammadiyah, Husni Hidayat, di depan Kedutaan Besar Amerika, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat, 9 Januari 2009.

Massa juga mendesak agar pemerintah pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga mengusir perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa dari Indonesia.

5 Destinasi Menakjubkan di Bali yang Bakal Dikunjungi Delegasi World Water Forum

Dalam aksinya, massa juga membawa spanduk dan poster yang mengecam serangan Israel ke Palestina. "Karena telah mendukung serangan Israel ke Palestina, kami juga mendesak PBB pergi dari Indonesia," kata Husni.

Selain didatangi massa dari pemuda Muhammadiyah, Kedutaan Besar Amerika juga didemo massa dari Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia Provinsi DKI. Massa juga mengecam aksi serangan Israel ke Palestina. Akibat serangan itu, banyak warga Palestina yang mengalami cacat fisik.

"Amerika Serikat telah melakukan kezaliman, Amerika tidak menjunjung hak asasi manusia karena telah mendukung sidang yahudi yang mengakibatkan orang-orang Palestina menjadi mati dan cacat," tegas koordinator aksi, Furqon Hidayat, yang juga Ketua Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia.

Gedung KPK (Foto Ilustrasi)

Kasus Korupsi Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Cegah Eks Ketua DPD Gerindra Malut ke Luar Negeri

Status Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba sudah ditetapkan KPK sebagai tersangka.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024