Jamsostek Beli Obligasi PLN Rp 600 Miliar

VIVAnews - PT Jamsostek menyatakan kesiapan membeli obligasi Obligasi PLN XI Tahun 2009 sebesar Rp 600 miliar tanpa sarat. Sebelumnya Jamsostek menyatakan kesiapannya membeli 30 persen obligasi PLN dengan sarat perusahaan listrik milik negara ini mengikutsertakan karyawannya sebagai anggota Jamsostek.

"Jamsostek sudah submit Rp 600 miliar," ujar Direktur Keuangan PLN Setio Dewo Anggoro di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Jumat 9 Januari 2009.

PLN sempat menurunkan obligasi dari Rp 3 triliun menjadi Rp 1,5 triliun. Namun belakangan diubah lagi menjadi Rp 2,2 triliun.

Dalam prospektus yang dikeluarkan perseroan, di Jakarta, Kamis 20 November 2008, PLN berhak atas opsi beli pada tahun ketiga obligasi tersebut. Hasil dari penerbitan obligasi dan sukuk ijarah ini akan digunakan untuk investasi transmisi milik PLN

Hingga semester pertama 2008, PLN mencatat total kewajiban sebesar Rp 154,8 triliun, yang terdiri dari kewajiban lancar Rp 55,5 triliun, dan kewajiban tidak lancar Rp 99,3 triliun.

Perusahaan listrik yang 100 persen sahamnya dimiliki oleh negara ini, tengah mengelola pembangkit dengan kapasitas 25,4 ribu Megawatt. PLN juga sedang mengerjakan proyek dengan kapasitas 10,8 ribu Megawatt.

PLN saat ini memiliki sarana transmisi dengan panjang 32 ribu Kilometer dengan kapasitas gardu induk 54,9 ribu Mega Volt Ampere. Sedangkan sarana distribusi dengan panjang 262 ribu Kilometer untuk tegangan menengah dan 354 ribu Kilometer untuk tegangan.

Viral Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswa Undip, Korban Curhat Malah Dicekoki Miras
Ilustrasi simbol bendera PDIP saat Peringatan puncak Bulan Bung Karno 2023 di GBK

PDIP Harus Ambil Langkah Taktis jadi Oposisi Prabowo, Jangan Tersandera Hak Angket

PDIP masih berjaya di Pileg 2024 sehingga kursi Ketua DPR otomatis jadi jatahnya. PDIP masih bisa memainkan peran yang taktis di parlemen DPR untuk jaga marwah politiknya

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024