Bursa Cermati Saham Hotel Mandarine

VIVANews - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencermati pergerakan harga dan aktivitas transaksi saham PT Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME). Saham di industri perhotelan, restoran, dan pariwisata itu menguat tidak wajar dibanding periode sebelumnya.

Pada 5 Januari 2009, harga saham Hotel Mandarine ditutup pada level Rp 119, sebelum menguat menjadi Rp 170 (7 Januari 2009). Selama periode tersebut, harga saham Sumalindo naik Rp 51 atau 42,85 persen.

Direktur Utama BEI, Erry Firmansyah, dalam penjelasan bursa mengatakan, penguatan harga saham Hotel Mandarine di luar kebiasaan dibandingkan periode sebelumnya (unusual market activity).

Sekretaris Perusahaan Hotel Mandarine, Henry Chevalier, mengatakan, perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi harga dan aktivitas saham perseroan. Manajemen juga tidak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu.

"Selama tiga bulan ke depan perseroan tidak ada rencana untuk melakukan tindakan korporasi," ujar dia dalam penjelasan kepada bursa di Jakarta, akhir pekan ini.

Seiring aktivitas saham Hotel Mandarine di luar kebiasaan itu, otoritas bursa mengharapkan investor untuk memperhatikan jawaban perseroan atas permintaan penjelasan bursa. Selain itu, pelaku pasar diminta mencermati kinerja dan keterbukaan informasi perseroan.

Otoritas bursa juga meminta pemodal untuk mengkaji kembali rencana aksi korporasi perseroan bila belum mendapatkan persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS).

Hingga akhir pekan ini, otoritas bursa telah mencermati empat saham dan satu waran karena aktivitas yang di luar kebiasaan. Selain Hotel Mandarine, saham lain yang dicermati BEI adalah PT Bisi International Tbk (BISI), PT Sekawan Inti Pratama Tbk (SIAP), dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA).

Sementara itu, aktivitas waran yang dipantau otoritas bursa adalah Waran Seri I Ciputra Development Tbk (CTRA-W). Meski dalam pemantauan, pergerakan saham dan waran tersebut tidak serta merta dikategorikan melakukan pelanggaran di bidang pasar modal.

Buka Pendaftaran, Ini Kriteria Calon Wali Kota Malang yang Dicari PKB untuk Pilkada 2024
Wakil Ketua Umum DPP Nasdem Ahmad Ali.

Tak Lapor Surya Paloh, Waketum Nasdem Klaim Temui Prabowo Tanpa Wakili Partai

Waketum Nasdem menegaskan tidak ada pembicaraan politik dengan Prabowo.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024