Menyongsong Tahun Indonesia Kreatif

Walk the Talk: 1 Alumni 1 Buku untuk SMA 1

VIVAnews - Terkadang suatu percakapan yang sederhana berbuah besar yang tidak pernah dinyana. Ide sederhana ini berawal dari percakapan antara saya yang di Praha, ribuan kilo dari Magelang dan teman saya, Achya yang di Bandung, juga ratusan kilo dari destinasi yang sama.

Pelaku Jambret Tinggalkan Mobil Patroli Polisi yang Dia Bawa Kabur di Pinggir Jalan Lalu Kabur

Percakapan antara dua teman lama itu berawal dari pertanyaan berapa kali saya pulang ke Magelang. Seperti biasa meluncur kalimat yang sama, standar, yang selalu saya berikan kepada sahabat sahabat lama, yakni ketidakteraturan saya menengok kota kelahiran saya itu.

Percakapan  di tengah malam tanggal 9 Januari 2009 (waktu di Praha sekarang adalah 6 jam lebih lambat dibanding WIB) itu membuahkan ide, apa yang bisa kita lakukan untuk membantu almamater kami, yang menurut saya bahkan bisa menjadi ide yang ditiru secara nasional.

Teman saya yang pendidik itu menceritakan bahwa perpustakaan sekolah kami yang terletak di Lembah Gladiol mempunyai koleksi buku yang terbatas, dan tentu sudah edisi lama. Situasi yang klise dan jamak di hampir semua sekolah di Indonesia.

Saat itu saya bandingkan perpustakaan di dua sekolah saya. SMA 1 Magelang dan Globe High School, Arizona, USA dimana saya sempat mengenyam pendidikan selama 1 tahun dalam Program Pertukaran Pelajar AFS tahun 1986-1987. Globe High School mempunyai perpustakaan yang lengkap dengan koleksi buku yang termasuk up-to-date kala itu.

Terbersitlah ide saya saat itu juga untuk mengirim buku. Namun kalau hanya saya yang mengirim buku,  tidak akan banyak menambah koleksi perpustakaan itu. Tidak kalah akal saya tuangkan ide untuk  program mengetuk hati sesama alumni SMA 1 Magelang dulu. Ya, ide “1 Alumni 1 Buku Untuk SMA 1”.

Achya teman saya tadi menyepakatinya, dan saya juga langsung menghubungi rekan yang kebetulan putri guru kami yang masih berdomisili di Magelang, Fuzna Marzuqoh Masrur.

Jari - jari saya segera menari di handphone, kucari nomor Fizana Masrur dan sms segera meluncur ke nomor handphonenya. Dalam waktu lima menit pesan antar dua benua tersebut telah terjawab lengkap dengan alamat pengirimannya.  Berarti Fuzna telah setuju untuk menjadi tempat pengiriman buku dari manapun dalam jumlah berapapun. Suatu niat baik yang disambut dengan semangat yang sama.

Dalam waktu yang sama, statusku di Facebook langsung berubah.  Recall “1 Alumni 1 Buku Untuk SMA 1” langsung muncul. Tak berapa lama kalimat persuasive “ayuk sukseskan program bantuan "1 Alumni 1 Buku Untuk SMA 1" dengan mengirimkan buku untuk perpustakaan SMA 1 Magelang melalui Fuzna Marzuqoh Masrur d/a. Graha Duta Karsa Jl. Kalimas 88 Magelang, Jawa Tengah. Itu tanda bakti kita untuk almamater tercinta. Salam. Azis Nurwahyudi” segera meluncur ke walls teman-teman alumni SMA 1 Magelang.

Ternyata ‘recall’ saya mendapat tanggapan yang sangat positif. Teman lama dari Palembang langsung menjawab dan berjanji mengirimkan buku, bahkan janji akan menyebarluaskan program itu. Ada pula adik kelas yang langsung bersedia menjadi koordinator pengumpulan buku di Jakarta.

Tak berapa lama sahabat lamaku, Christina Soetjipto, yang menikah dengan orang Amerika dan tinggal di negara Paman Sam itu juga antusias membalas. Bahkan teman saya yang saya anggap ‘raja’ milis alumni dengan sigap memforward pesan saya di milis. Tanggapan pun mengalir deras.

Melihat banyaknya tanggapan dalam waktu yang begitu cepat dari banyak teman, membuat saya semakin semangat untuk mengkampanyekan program “1 Alumni, 1 Buku Untuk SMA1” dengan gencar.

Ide saya pun tidak hanya berhenti sampai di situ. Saya mulai ‘mengetuk’ hati teman-teman saya di luar SMA 1 Magelang. Saya bertanya apakah ada budget atau program CSR dari perusahaan dia. Tuhan Maha Mulia, jalanku dilapangkan. Teman saya yang manager itu lalu memberikan kontak untuk segera saya hubungi.

Pagi ini ketika aku buka laptopku, facebook-ku dan senyumku semakin mengembang. Woro-woro yang isinya ajakan memajukan anak bangsa melalui buku itupun bersambut. Banyak pesan masuk yang positif. Semua semangat mendukung ide ini dan segera akan dilaksanakan.

Saya hanya berpikir, apa yang bisa saya bantu untuk almamater yang telah mendidik saya, apa yang bisa saya berikan untuk negeri tercinta. Meski hanya ide kecil namun pasti bisa dijalankan. Bayangkan saja seandainya, secara serentak di Tahun Indonesia Kreatif ini, seluruh alumni sekolah melakukan hal yang sama untuk sekolahnya!  Anak Indonesia akan menjadi lebih cerdas, pandai dan berwawasan.

Para alumni SMA 1 Magelang yang berminat turut berpartisipasi, bisa menghubungi email azisnurwahyudi@yahoo.com.au, dan nana_cpp@yahoo.com, dengan  batas pengiriman sampai April 2009

Thank God for the technology, media and more over for the idea that You have given to me!! (Praha, 10 Januari 2009, Azis Nurwahyudi KBRI Praha – Republik Ceko)

5 Cara Ampuh Melepaskan Diri dari Kecanduan Alkohol
Ilustrasi meruqyah

Cara Ruqyah Diri Sendiri Sesuai Syariat Islam, Agar Terbebas dari Gangguan Jin

Ruqyah atau Rukyah merupakan metode pengobatan menggunakan doa pada orang yang sakit akibat dari ‘ain (pandangan), sihir, rasa sakit, hingga gangguan jin.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024