VIVAnews - PT Askes (Persero) berupaya mengikis dan menghilangkan iuran biaya bagi pesertanya sejak 2008 yang dikenakan pihak rumah sakit.
Menurut Direktur Utama Askes I Gede Subawa, upaya tersebut dilakukan perseroan melalui perubahan besaran tarif pelayanan di rumah sakit yang dibayarkan oleh Askes.
"Namun upaya tersebut sampai dengan saat ini belum terealisasi, karena keputusan perubahan tarif itu belum ditetapkan pemerintah," kata dia melalui keterangan pers yang diterima VIVAnews di Jakarta, Senin, 12 Januari 2009.
Dia mengatakan, Askes akan mengupayakan perubahan besaran tarif pelayanan tersebut segera ditetapkan pemerintah pada tahun ini, sehingga perseroan akan menaikan pembayarannya kepada rumah sakit rata-rata 20 persen dari pola tarif sebelumnya.
Berdasarkan negosiasi manajemen Askes di daerah dengan manajemen rumah sakit di seluruh lndonesia, diperoleh informasi bahwa sebagian besar rumah sakit pemberi pelayanan kepada peserta Askes sepakat tidak mengenakan iuran biaya kepada peserta Askes asalkan peserta memanfaatkan pelayanan sesuai haknya dan mengikuti prosedur yang berlaku.
Selain itu, Askes juga tetap menjaga dan meningkatkan hubungan kemitraan dengan pihak rumah sakit (provider) melalui pemberian bantuan alat kesehatan dan ambulans selain seminar yang sepenuhnya dibiayai oleh Askes setiap tahunnya.
Diketahui, perseroan sudah memberikan bantuan ambulans sejak 2002. Sampai saat ini, sudah 158 ambulans yang diberikan kepada rumah sakit se-lndonesia.
Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel
Serangan mengejutkan dari Iran sebagai balasan terhadap Israel yang menyerang pangkalan militer Iran di Damaskus, Suriah, membuat dunia terkejut sekaligus meningkatkan es
