11 Desa di NTT Terendam Banjir

VIVAnews - Hujan deras yang melanda Timor barat, Nusa Tenggara Timur menyebabkan 11 desa di Kecamatan Malaka Barat dan Malaka Tengah serta Kecamatan Weliman, Kabupaten Belu terendam air setinggi 50-100 centimeter. Banjir terjadi akibat meluapnya sungai Benenain.

Camat Malaka Barat, Remigius Asa, yang dihubungi Senin 12 Januari 2008 mengatakan, dalam sepekan terakhir, sudah terjadi delapan kali banjir, sehingga menyebabkan ratusan hektar sawah dan ladang jagung milik petani terancam gagal panen.

"Kemungkinan besar akan ada gagal panen karena sebagian besar lahan pertanian warga terendam banjir," kata Remigius. Menurutnya, semula hanya dua kecamatan yang terendam, namun banjir meluas tiga hari terakhir ke bagian selatan Belu, menyebabkan empat desa di Kecamatan Weliman ikut terendam.

Wilayah terparah dalam musibah banjir kali ini yakni Desa Fahiluka dan Desa Lawalu, di Kecamatan Malaka Tengah, serta Desa Sikun Kecamatan Malaka Barat.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

"Sebagian besar warga ditiga desa tersebut mengalami kesulitan air bersih karena sumur warga maupun sumber air lainnya tergenang Lumpur dan material banjir," lanjut Remigius.

Yohanes Seran, warga Desa Fahiluka, mengatakan, pihaknya mengharapkan bantuan air bersih dan makanan siap saji. "Rumah dan perlengkapan masak semuanya terendam bahkan hanyut terbawa banjir," katanya.

Menurutnya, wilayah itu selalu digenangi banjir setiap musim hujan, namun pemerintah tidak mengambil tindakan pencegahan seperti membangun tanggul penahan banjir. "Sejak tahun 2000, kami selalu digengani banjir," katanya.

Banjir tahunan ini disebabkan sebagian hutan penyangga di Kabupaten Belu, Timor Tengah Utara dan Timor Tengah Selatan, digunduli oleh masyarakat.

11 Desa yang terendam banjir yakni Desa Sikun, Rabasa, Maktihan, Lawalu, Fahiluka, Naimana, railor, Wederok, Foresmodok, Anglo dan Lamudur.

Sementara lahan pertanian yang dilaporkan terendam banjir mencapai 600 hektar. Sebagian besar lahan rusak tertimbun lumpur dan tergenang air setinggi sekitar 100 centimeter.

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Hendrikus Nahak, salah seorang warga Desa Lawalu, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Belu, mengatakan, banjir kiriman yang datang dari wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara dan Timor Tengah Selatan menggenangi seluruh perkampungan penduduk.

Laporan: Jemris Fointuna/Kupang

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024