VIVAnews - Paul Brooks (30) dan Caragh Brooks (21) melakukan sesuatu di luar kebiasaan. Kalau pasangan lain di Amerika Serikat lazim menikah di gereja, maka pasangan ini mengikat janji sehidup-semati di sebuah restoran cepat saji.
Jumat malam pekan lalu, Paul dan Caragh yang kebetulan memang memiliki nama belakang sama ini saling mengucapkan sumpah setia di bawah tatapan mata pengunjung Taco Bell- nama restoran itu.
Sambil menyaksikan upacara sakral itu, para pelanggan tetap asyik menikmati sajian Meksiko khas restoran, taco dan burrito. Restoran di kota Normal, negara bagian Illinois itu dihias dengan pita-pita kertas dan balon. Pegawai restoran menyediakan saus pedas dalam kemasan-kemasan kecil tertulis "Will you marry me?".
"Upacara ini sesuai dengan apa yang kami inginkan," kata mempelai pria. "Hubungan yang saya bina dengan Caragh sangat luar biasa," lanjut Paul. Pengantin wanita mengenakan gaun seksi merah muda seharga US$ 15 atau sekitar 160-an ribu rupiah saja.
Sedangkan Paul memakai kaos dan dasi yang semuanya bernuansa ungu sebagai penghormatan dengan warna yang menjadi warna khas Taco Bell. Untuk pesta ini, pasangan Paul-Caragh tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam.
Cukup dengan US$ 200 atau sekitar 2,2 juta rupiah mereka resmi menjadi suami-istri. Pemimpin upacara adalah teman mereka sendiri.
"Memang inilah jalannya, tidak ada paksaan," ungkap ibu pengantin wanita, Kathy Brooks.
Caragh yang asli Australia bertemu Paul yang tinggal di Normal melalui situs kencan di dunia maya. Caragh dan Paul kemudian rutin berkirim kabar dan saling menelepon selama sembilan bulan sebelum akhirnya Caragh pindah ke AS.
Pasangan ini mengaku cocok satu sama lain. "Kami memiliki otak yang sama, hanya saja ada di dalam dua tubuh berbeda," kata Paul. "Pada dasarnya kami punya pikiran sama dan kebiasaan yang hampir sama. Kami juga punya cara pandang dan minat sama."
Paul melamar Caragh malam tahun baru 2009 lalu. Karena mereka sering melewatkan waktu di Taco Bell, mereka memutuskan untuk menikah di restoran yang berdiri sejak 1962 tersebut.
Manajer restoran, Carl Hamlow, mengaku kaget dengan keputusan Paul-Caragh menikah di tempat itu. "Sepanjang saya bekerja di sini, tidak pernah sekalipun saya mengira akan ada sebuah upacara pernikahan dilakukan di sini," kata Hamlow. (AP)
Gugatan PDIP Diterima PTUN, Gayus Lumbunn: Permononan Kami Layak untuk Diproses
Menurut tim kuasa hukum PDIP, pihaknya sudah mendatangi KPU RI untuk menyampaikan putusan hakim PTUN dalam dismissal process yang diajukan.
