VIVAnews - Tidak ada cerita nikmat ketika tinggal di pengungsian. Dingin dan lapar menghinggapi. Semangkuk bubur kacang hijau bisa menjadi berkah tak ternilai.
Inilah yang dialami 140 kepala keluarga warga Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur yang saat ini masih berada pengungsian. Mereka tersebar di tiga pos pengungsian.
Pengungsian warga Kampung Pulo berada di kawasan Bioskop Nusantara, Masjid Atawabin, dan mes karyawan Rumah Sakit Hermina. Warga mengaku belum berani kembali ke rumah karena ketinggian air masih terus meningkat.
Wati, warga RT 14 Kampung Pulo mengaku kecewa karena belum mendapat bantuan dari pemerintah setempat. Namun, pagi ini warga mendapatkan jatah makanan yaitu bubur kacang hijau. Padahal dia bersama warga lainnya sudah bertahan di tempat penampungan sejak semalam.
Walaupun hanya mendapatkan bubur kacang hijau, Wati bersama warga lainnya sudah sangat bahagia. "Lumayan lah, apalagi saat dingin dan lapar begini," katanya.
Warga Kampung Pulo yang mengungsi juga membawa serta kendaraannya. Tak pelak lagi, jalan di sekitar pengungsian penuh dengan kendaraan roda dua milik warga yang diparkir.
Sementara puluhan warga Bidaracina, Jakarta Timur juga masih bertahan di Sekolah Dasar 05 pagi. Mereka belum mau kembali. Namun demikian masih banyak warga lainya yang bertahan di lantai dua rumah mereka.
Warga Bidaracina juga merasa kecewa karena belum mendapatkan bantuan. Mereka hanya mendapatkan semangkuk bubur kacang hijau.