Pemerintah Tak Harus Bayar Kompensasi BBM

VIVAnews - Keputusan Pemerintah mengambil alih pemberian kompensasi penurunan harga bahan bakar minyak kepada pengusaha stasiun pengisian bahan bakar umum, merupakan keputusan tidak tepat.

Direktur Eksekutif Research Institute for Mining, Energy, and Environmental Reform Priagung Rakhmanto mengatakan, seharusnya penyelesaian persoalan kompensasi diselesaikan dengan mekanisme bisnis to bisnis antara Pertamina dan pengusaha tanpa melibatkan pemerintah.

"Ini terjadi karena pemerintah dan Pertamina tidak konsekuen dalam menjalankan sistem harga minyak Singapura (MOPS) plus alpha yang ada," ujar dia melalui sambungan telepon, Rabu 14 Januari 2008.

Menurut dia, seharusnya pemberian dana kompensasi diambil dari komponen alpha atau selisih harga jual BBM yang telah diberikan pemerintah kepada Pertamina, selaku pemegang wewenang pendistribusian BBM bersubsidi.

"Kompensasi mestinya tidak boleh diambil dari APBN maupun paket stimulus ekonomi. Harusnya ini tanggung jawab Pertamina yang sudah menyepakati formula distribusi BBM," katanya.

Jayabaya Ramal Kemunculan Gempa Besar hingga Renggut Korban Jiwa, Begini Terjemahannya
Launching New Honda Jazz

Mobil Bekas di Bawah Rp100 Juta: Ada MPV Mewah dan Hatchback Keren

Bagi Anda yang ingin memiliki mobil dengan budget terbatas, tak perlu khawatir! Saat ini banyak pilihan mobil bekas berkualitas dengan harga di bawah Rp100 juta yang bisa

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024