VIVAnews - Stimulus fiskal triliunan rupiah kepada sektor riil dinilai ekonom Tim Indonesia Bangkit hanya kampanye pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Sebab stimulus berupa pajak ditanggung pemerintah dan penghapusan pajak penghasilan ini tidak memiliki perencanaan jelas.
"Ini seperti copy file saja, mirip seperti BLT (bantuan langsung tunai) yang kemarin," kata pengamat ekonomi Hendri Saparini di Jakarta, Kamis 15 Januari 2009.
Menurut Hendri, ketidaksiapan pemerintah terlihat dari besaran dan penggunaan stimulus itu yang berubah-ubah. Awalnya pemerintah mengumumkan stimulus sektor riil sebesar Rp 50 triliun, namun dalam hitungan hari angkanya sudah dikoreksi.
"Itu menandakan program ini tanpa perencanaan yang matang. Dana Rp 50 triliun itu akan digunakan apa belum jelas, sudah diumumkan ke masyarakat," cetus Hendri kepada VIVAnews.
Sementara pengamat ekonomi Fadhil Hasan mengatakan keheranannya dengan paket stimulus yang tidak memiliki formula dan prosedur yang jelas. Namun pemerintah sudah berani mengumumkannya kepada publik. "Itu kesalahan yang dilakukan pemerintah," katanya.
Dia menyarankan stimulus itu diberikan kepada pembangunan infrastruktur yang dapat menciptakan efek mulitiplier, dan juga sektor yang memberikan tambahan permintaan. Yang terpenting adalah implementasi yang akan terjadi nanti. Pemerintah harus berkaca pada anggaran 2008, apakah nantinya seluruh program bisa terserap atau tidak. "Karena yang terpenting apakah program itu bisa berjalan efektif atau tidak," katanya.
Baca Juga :
Mahfud MD Jelaskan Alasan Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres di KPU
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Di samping Sumber Daya Manusia (SDM) yang tak mumpuni, pihaknya meminta agar koperasi sekolah tersebut melaporkan kegiatan RAT, jumlah anggota dan lainnya kepada DKUPP
Pengakuan Karyawati Cantik Goda Birahi Bapak Kosan: Awalnya Penasaran, Eh Ketagihan
Siap
10 menit lalu
Seorang karyawati cantik ini mendadak jadi sorotan publik, lantaran nekat mengungkap pengalaman pribadinya yang mengaku terlibat skandal asmara dengan seorang bapak kosan
Ketua DPC Gerindra Banyuwangi Sumail Abdullah mulai bergerilya untuk persiapan maju sebagai calon bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) November 2024.
Atas hal itu, pihak Polres Subang meminta masyarakat yang mengetahui adanya balap liar (trek) di sepanjang jalur Tangkuban Parahu-Ciater untuk segera melaporkannya
Selengkapnya
Isu Terkini