Taktik Scolari Dianggap Kuno

VIVAnews - Kecaman kepada Manajer Chelsea, Luiz Felipe Scolari, terus berdatangan. Terakhir, taktik atau strategi Big Phil dianggap old fashioned alias kuno.

Terkuak sudah penyebab kekalahan telak Chelsea dari Manchester United, pekan lalu. Intruksi sang Manajer Scolari dinilai sebagai biang keladinya.

Hal itu dipertanyakan bek Ricardo Carvalho yang meragukan taktik Scolari. Meski terbilang harmonis saat berkiprah di timnas Portugal, belakangan keretakan mulai terjadi saat keduanya membawa bendera Chelsea.

Seperti yang dilansir The Sun, Jumat, 16 Januari 2009, Carvalho menilai keputusan Scolari salah besar saat mengantisipasi set piece (tendangan bebas). Saat itu, Big Phil menginstruksikan agar pasukannya menerapkan strategi zona marking (permainan wilayah) di laga kontra United.

Korban Tewas Mudik Lebaran 2024 Berkurang dari Tahun Lalu, Jumlahnya 429 Orang

Chelsea selama ini memang dikenal sebagai salah satu tim yang mengagungkan sistem man to man marking (pengawalan satu lawan satu) untuk menangkal set piece lawan. The Blues telah menggunakan
sistem ini sejak lima tahun terakhir, termasuk saat masih dibesut Jose Mourinho.

Carvalho marah karena strategi Scolari dianggap kuno. Atau Scolari kalah cerdas dibanding Mourinho?

Pantesan Betah, Ternyata Ini Alasan Bunda Corla Pilih Tinggal di Jerman Daripada Indonesia

Namun, Scolari rupanya menilai tiga gol yang dituai timnya lebih disebabkan karena pemainnya tak mampu mengeluarkan penampilan terbaiknya. Bahkan, pria berusia 60 tahun ini menilai John Terry cs hanya memberikan 50 persen kemampuannya.

Kritikan Carvalho ini terbilang mengejutkan. Pasalnya, selama ini bek berusia 30 tahun ini termasuk salah satu pemain kesayangan Scolari di timnas Portugal. Keduanya telah menjalin kerjasama selama empat tahun.

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna, di Gedung BEI Jakarta, Selasa, 16 April 2024.

IHSG Anjlok 2 Persen Lebih Imbas Iran Serang Israel? Direktur BEI Buka Suara

Serangan militer Iran ke Israel telah berdampak pada pasar saham di kawasan Asia sejak pembukaan perdagangan pada Senin, 15 April 2024 kemarin.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024