VIVAnews - Insiden pecah ban yang menimpa pesawat Merpati Nusantara di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, mengganggu aktifitas penerbangan hampir 3 jam. Hal tersebut membuat sejumlah pesawat, tidak bisa mendarat maupun berangkat.
"Bandara terganggu dari jam 10.10 hingga jam 12.30. Saat itu tidak ada yang landing maupun take off," terang Donny Rurut, District Manager District Manager Merpati Makassar, jumat, 16 Januari 2009.
Dihubungi terpisah, Asisten Manager SIM Tapor dan Humas PT angkasa Pura I Bandara Hasanuddin, Didi mengatakan, sejumlah pesawat mengalami pengalihan pendaratan akibat insiden tersebut.
"Garuda Indonesia GA-602 dari Jakarta, kemudian Garuda Indonesia GA-620 dari Denpasar, dan Lion Air JT-795 dari Jayapura dialihkan ke Bandara Sepinggan, Balikpapan," ujarnya saat dikonfirmasi VIVAnews, beberapa saat lalu.
Sementara, lanjut Didi, sedikitnya dua pesawat mengalami delay, yaitu ExpressAir XAR-800 tujuan Jakarta dan Sriwijaya Air SJ-568 tujuan Palu.
Pesawat Merpati Nusantara jenis Boeing 737 seri 400 tujuan Timika gagal take off dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin setelah ban belakang bagian kiri pecah pada pukul 10.10 Wita. Pesawat tersebut dilaporkan membawa 136 penumpang dengan 6 awak kabin.
Laporan: Rahmat Zeena | Makassar
Inggris, AS Berikan Sanksi pada Tokoh Militer Terkemuka Iran Usai Serangan Terhadap Israel
Israel belum secara resmi menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut namun telah melakukan serangan terhadap sasaran Iran di Suriah dalam beberapa bulan terakhir
