Pakar Hukum Pidana Rudi Satriyo:

PKS Demo Anti-Israel Bukan Kampanye

VIVAnews - Pengajar hukum pidana di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Rudi Satriyo, berpendapat demonstrasi Partai Keadilan Sejahtera pada 2 Januari 2009 lalu bukan kampanye. Menurut Rudi, tidak ada bukti PKS menyampaikan visi-misi dan mengajak orang untuk memilihnya.

"Yang kita lihat di undang-undangnya, kampanye adalah bicara visi-misi partai dan mempunyai keinginan mengajak orang lain untuk memilih. PKS tidak ada yang seperti itu," kata Rudi saat dihubungi VIVAnews, Selasa, 20 Januari 2009.

Rudi menyarankan polisi melihat demonstrasi pro-Palestina secara proporsional. Semua kelompok Islam termasuk partai berasas Islam akan membawa aspirasi yang sama. "Ini bukan soal visi-misi, tapi masalah kondisi internasional yang membuat PKS harus turun berdemonstrasi," ujar Rudi. "Semua partai Islam pasti akan melakukan yang sama," lanjutnya.

Secara faktual juga tidak ada bukti PKS mengajak orang untuk memilih mereka dalam kegiatan yang melibatkan 200 ribu orang itu. "Jadi tidak ada kampanye," kata Rudi.

Dalam kesempatan wawancara itu, Rudi membantah berita yang menyebutnya telah memberikan keterangan selaku ahli kepada polisi. Menurutnya, dia hanya memberikan keterangan pada wartawan, lalu mungkin pernyataan itu yang dikutip oleh polisi sebagai pendapat ahli.

Usai ke Rumah Jusuf Kalla, Pendeta Gilbert Datangi MUI untuk Minta Maaf

Kasus demonstrasi yang diduga melanggar jadwal kampanye ini membuat Presiden PKS Tifatul Sembiring dan dua pimpinan PKS lainnya menjadi tersangka. Polisi punya waktu sampai Rabu, 21 Januari besok untuk memeriksa kasus ini apakah layak untuk dimajukan ke kejaksaan.

Aura Kasih

Aura Kasih Vakum dari Instagram, Netizen Spekulasi Ingin Nikah sampai Terlibat Korupsi Timah

Reaksi dari para pengguna media sosial pun beragam. Ada yang khawatir dengan pengumuman tersebut, sementara ada yang berspekulasi tentang rencana pernikahan Aura Kasih.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024