Bapepam Ragukan Nilai Wajar Akuisisi Bumi

VIVAnews - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) akan meneliti status tiga perusahaan yang diakuisisi PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Otoritas akan menelaah apakah tiga perusahaan tersebut benar tidak terafiliasi dengan Bumi Resources.

Langkah Prabowo Larang Pendukung Demo di MK Dinilai Bisa Jaga Kesejukan Demokrasi

Selain itu, otoritas pasar modal masih meragukan kewajaran nilai transaksi akuisisi tersebut.

"Kami mempunyai informasi yang berbeda untuk transaksi ketiga perusahaan itu," ujar Ketua Bapepam-LK, Fuad Rahmany, di kantornya, Selasa 20 Januari 2009.

Menurut Fuad, pihaknya sudah membentuk tim pemeriksa untuk menilai data-data terkait transaksi tersebut. "Terdapat perbedaan informasi antara yang kami peroleh dan dilaporkan perusahaan," kata dia.

Pemeriksaan juga terkait penelaahan langkah-langkah Bumi Resources dalam melakukan perhitungan harga akuisisi tiga perusahaan tersebut. Sebab, muncul informasi di pasar modal yang menyebutkan angka pembelian Bumi terhadap tiga perusahaan itu kemahalan.

Bumi Resources melalui anak usahanya PT Bumi Resources Investment mengambil alih 89 persen saham Pendopo Coal Ltd senilai Rp 1,3 triliun. Akuisisi dilakukan melalui penandatanganan perjanjian pembelian saham (sales and purchase agreement/SPA) dengan Indomining Resources Holding Ltd pada 5 Januari 2009.

"Pendopo Coal Ltd memiliki secara tidak langsung 94,9 persen saham PT Pendopo Energi Batubara," kata Direktur Bumi Resources, Eddie J Soebari, dalam penjelasan perseroan yang dipublikasikan BEI, beberapa waktu lalu.

OJK Beberkan Kunci Hadapi Memanasnya Dinamika Ekonomi Global

Sebelumnya, Bumi Resources Investment juga menguasai secara tidak langsung sekitar 75,74 persen saham Fajar Bumi Sakti melalui penandatanganan SPA antara Bumi Resources Investment dan Ancara Properties Limited pada 26 Desember 2008.

“Dalam perjanjian tersebut, Bumi Resources Investment mengambil alih 76,9 persen saham Ancara Properties Limited yang dikeluarkan pada Leap Forward Finance Limited. Sedangkan, Leap Forward memiliki secara tidak langsung 98,5 persen saham yang ditempatkan pada Fajar Bumi Sakti,” ujar Eddie.

Selain itu, Bumi melalui anak perusahaan yang sama secara tidak langsung mengambil alih 44 persen saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA).

Pada 23 Desember 2008, Bumi Resources Investment menandatangani SPA dengan Goodrich Management Corp sehubungan pembelian 80 persen saham pada Zurich Asset Investment Ltd. Zurich Asset Investment merupakan pemegang 55 persen saham yang ditempatkan pada Darma Henwa.

Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto Hadiri Akad Nikah Putri Gubernur Jambi

Ketua DPRD Jambi Hadiri Akad Nikah Pernikahan Putri Sulung Gubernur Al Haris

Ketua DPRD Jambi, Edi Purwanto bersama istri menghadiri akad nikah Esy Risdianti, putri sulung Gubernur Jambi Al Haris.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024