VIVAnews -- Menjelang pelantikan presiden Amerika Serikat terpilih Barack Obama, ternyata banyak berseliweran isu-isu miring yang hendak mendompleng.
Ada e-mail yang menyebar, mengatakan bahwa Obama meninggal dunia, e-mail lainnya mengatakan bahwa Obama batal bersedia jadi presiden Amerika.
Bila menerima pesan seperti itu, sebaiknya berhati-hati, karena pesan spam itu merupakan tipuan semata. Di dalam tubuh e-mail, pengirim spam menyediakan link ke sebuah situs yang berbahaya.
Bagi yang sempat menyambangi situs kampanye Barack Obama-Joe Biden, maka akan mendapati bahwa tampilan situs palsu itu sangat mirip dengan situs web aslinya.
Namun, ternyata situs ini berusaha memanfaatkan celah keamanan browser web pengunjung situs, dengan berusaha menginstalkan software berbahaya ke dalam komputer pengguna.
Kendati komputer kita telah mengunduh patch-patch (tambalan) terbaru, situs ini bisa menarik keingintahuan pengguna dengan memberikan link-link yang semuanya mengarah ke situs berbahaya lainnya.
File-file bahaya yang bisa terinstal secara tak sengaja lewat situs tersebut, antara lain mengambil nama usa.exe, obamanews.exe, pdf.exe, statement.exe, barackblog.exe, atau barackspeech.exe. Padahal, sebenarnya, file-file itu adalah identik.
Namun, para pengguna anti-virus Norton tak perlu khawatir, karena Symantec telah mampu mendeteksi file-file jahanam itu sebagai virus bernama W32.waledac.
Virus ini mampu mengumpulkan informasi-informasi pribadi yang ada di dalam komputer terinfeksi, lalu menjadikannya sebagai komputer budak untuk mengirimkan spam ke berbagai e-mail lainnya (sebagai spam zombie).
Selain itu, maleware itu juga menyediakan celah belakang (back door) di komputer terinfeksi, agar ia tetap mudah diakses dan dikendalikan dari jauh.
Ini bukanlah pertama kalinya, Obama dijadikan 'umpan' bagi para penyebar spam. Sesaat Obama memenangkan pemilu di negeri abang Sam, spam-spam serupa juga sempat bermunculan.
Jadi, boleh-boleh saja Anda mengikuti secara langsung proses pelantikan presiden Amerika Serikat Barack Obama. Namun, jangan terlalu larut, apalagi tertipu dengan e-mail berbahaya yang mendompleng Obamania.
Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional
Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.
