Krisis Ekonomi Global

Indonesia Harus Bersiap dan Amankan Diri

VIVAnews - Indonesia tak kebal dampak ekonomi global. Praktisi Media, Wimar Witoelar mengatakan tsunami finansial dunia yang bermula dari krisis likuiditas, harus diwaspadai. Sebab, dampaknya mudah menyebar lewat perangkat finansial, seperti perkreditan perbankan dan mekanisme bursa.

"Perlu langkah antisipatif dari para pemilik perusahaan, pasar modal, termasuk regulasi pemerintah", kata Wimar dalam seminar bertajuk 'Mengkaji Dampak Tsunami Finansial Dunia pada Indonesia' di Grand Hyatt Jakarta, Rabu 21 Januari 2009.

Meski Indonesia memang belum terlalu terlibat dalam mekanisme pasar finansial global, kata dia, tetap  perlu langkah antisipatif.  "Untuk meredam dampak tsunami finansial global supaya tidak makin memburuk," kata dia.

Wimar menambahkan, dampak tsunami finansial yang bisa dilihat kasat mata adalah maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK). Terutama di perusahaan yang berorientasi ekspor dan hidupnya tergantung kredit perbankan. Tak hanya itu, kelangkaan likuiditas perusahaan leasing dan perbankan juga jadi ancaman.

Wimar mengimbau masyarakat jangan panik dan tidak melakukan ekspansi kredit besar-besaran pada usahanya. "Kalau kita mengenal gejalanya, bisa diamankan kok", kata Wimar.

Yamaha Aerox 2024 Makin Sporty dan Elegan dengan Warna Barunya
MIND ID di Pameran Festival PPKL.

Pameran Festival PPKL, MIND ID Paparkan Upaya Jaga Lingkungan

Ada tiga topik utama yang ditampilkan dalam pameran.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024