Jika Tarif Angkutan Turun Rp 500

Semua Bus Kota dan Mikrolet Bakal Mogok

VIVAnews - Organisasi Angkutan Darat DKI Jakarta mengancam akan mogok beroperasi jika Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo menurunkan tarif angkutan sebesar Rp 500. Angka itu merupakan usulan yang disepakati dewan.

"Kalau SK Gubernur keluar sesuai keputusan dewan, kami akan stop beroperasi," kata Sekretaris DPP Organda TR Panjaitan kepada wartawan, Kamis 22 Januari 2009.

Organda tetap menghendaki penurunan tarif sesuai usulan Gubernur yang diajukan ke dewan, pekan lalu, sebesar 10,33 persen. "Kami akan segera merapatkan barisan dengan para pengusaha. Kami minta Gubernur mempertimbangkan usulan yang kemarin," ujarnya.

Zaenuddin, anggota DPRD DKI dari Fraksi Golkar meminta Gubernur tak terpengaruh gertakan Organda. Dia menilai usulan penurunan tarif Rp 500 cukup realistis mengingat harga bahan bakar minyak bersubsidi sudah turun hingga 25 persen. "Kalau Organda mogok, kita siasati bersama. Gubernur harus siapkan angkutan cadangan," ujarnya.

Berikut rincian penurunan tarif yang diusulkan Organda. Tarif penumpang umum untuk bus patas menjadi Rp 2.300 dari Rp 2.500. Sedangkan untuk bus reguler tarifnya menjadi Rp 2.200 dari Rp 2.500. Tarif untuk pelajar tetap Rp 1.000.

Tarif penumpang umum untuk bus sedang menjadi Rp 2.300 dari Rp 2.500. Sedangkan tarif bus kecil seperti mikrolet dan KWK diusulkan Rp 2.600 dari tarif sebelumnya Rp 3.000. Sedangkan untuk pelajar tetap Rp 1.000.

Sidang Sengketa Pilpres di MK, Bawaslu Sebut Jokowi Bagi-bagi Bansos Tak Langgar Netralitas
Nikita Mirzani

Penampilan Makin Sopan, Nikita Mirzani Ternyata Diawasi Rizky Irmansyah

Hingga kini, Nikita Mirzani masih go public secara perlahan soal hubungannya dengan Rizky Irmansyah.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024