Harga BBM Turun Bukan Karena Yudhoyono

VIVAnews – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Pramono Anung, meminta pemerintah tidak menggunakan instrumen penurunan harga Bahan Bakar Minyak dalam kampanye.

Kisah Sukses di Usia Emas, Mom Selly dan Perjalanan Kariernya di Industri Pertambangan

“Turunnya harga BBM di Indonesia itu, hanyalah hasil dari turunnya harga minyak mentah dunia secara drastis,” kata Pramono di kantor Megawati Institute, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Kamis 22 Januari 2009.

Sebelumnya Partai Demokrat memasang iklan di media massa selama berhari-hari. Iklan itu mengangkat kebijakan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menurunkan harga BBM awal 2009. Partai ini merupakan pengusung Yudhoyono maju ke presiden pada pemilu 2004.

Wow! Ada Senjata HS Kaliber 9 Mm di Dalam Mobil Polisi yang Tewas di Mampang Jaksel

Pramono menyarankan pemerintah mempertimbangkan kembali penayangan iklan semacam itu. Sebab, melalui iklan itu pemerintah seolah-solah ingin menyampaikan ke publik bahwa turunnya harga BBM merupakan keberhasilan pemerintah.

“Apalagi diberikan kesan juga sebagai bagian dari keberhasilan Partai Demokrat,” kata Pramono.

Pj Gubernur Sumut Optimis Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U-23

Menurut Pramono, bila Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tetap menayangkan iklan itu di media massa, maka akan mengarah ke kebohongan publik.

Keluarga Parto

Parto Patrio Rela Nahan Sakit Demi Tepati Janji Liburan Keluarga ke Bali

Eko Patrio juga bersyukur penyakit batu ginjal yang diderita oleh Parto belum menjalar ke mana-mana atau membahayakan organ lainnya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024