Abu Dhabi Siap Caplok Chelsea

VIVAnews - Roman Abramovich rupanya mulai bosan dengan mainannya. Taipan Rusia ini dikabarkan segera melego klub kesayangannya, Chelsea.

Guna memuluskan langkahnya, Abramovich akan menggelar pertemuan dengan konsorsium investor di Jerman. Yang menarik, orang terdepan dari konsorsium yang dimaksud adalah Sulaiman al Fahim.

Al Fahim sendiri merupakan kaki tangan pemilik Manchester City, Sheikh Mansour Bin Zayed Al Nahyan. Darah biru Abu Dhabi ini mengambil alih The Citizens dengan harga 200 juta poundsterling atau Rp 3,1 triliun.
 
Seperti dilansir Guardian, Jumat, 23 Januari 2009, dengan membawa bendera Falcon Equity yang berbasis di Swiss, Al Fahim kabarnya telah mengajukan proposal pembelian klub London itu.
 
"Belum terlalu jelas jika Chelsea akan dijual. Tapi, jika itu terjadi kami berada di urutan pertama sebagai pembeli," ujar Al Fahim.
 
Akuisisi Chelsea rupanya tinggal menunggu waktu. Pasalnya, Roman sendiri juga mulai kehilangan greget dengan klub kesayangannya itu. Hal itu terlihat setelah Chelsea terus mengencangkan ikat pinggang soal transfer pemain musim ini. Hal itu pula yang membuat Sulaiman semakin yakin akan membeli Chelsea, cepat atau lambat.
 
"Saya tidak percaya sesuatu itu tak bisa dijual. Jika Anda menyodorkan harga yang pas, tentu semua akan terbeli. Ini bukan usaha membeli sebuah tim sepakbola, tapi sebuah bisnis. Anda tidak membeli sebuah klub hanya karena 11 pemain, tapi karena semua aspek komersial yang dimilikinya," beber Sulaiman.
 
Abramovich sendiri membeli Chelsea pada 2003 lalu dengan harga 140 juta poundsterling atau nyaris Rp 2,2 triliun. Ditengarai, masalah krisis ekonomi global menjadi alasan Abramovich berencana melepas mainan barunya itu. Selain itu, kegagalan Chelsea memberikan gelar Liga Champions juga menjadi bumbu penyedap rencana Abramovich itu.

Hasto Usul Kasus Connie Bakrie Disetop, Minta Aparat Fokus Usut Korupsi Tambang
Kampus Magister Ilmu Sosial Universitas Tanjungpura Pontianak. (Istimewa)

Awal Mula Dosen Untan Diduga Joki Nilai Mahasiswa S2: Tak Pernah Kuliah Tapi Ada Nilainya

Salah satu dosen Untan yang nilainya dipalsukan meminta Rektorat membuka secara transparan pelanggaran kode etik berat

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024