Review Sepekan

IHSG Tergerus 3,5%

VIVAnews - Pelantikan Barack Obama sebagai presiden Amerika Serikat (AS) ke-44 ternyata tidak membawa euforia pada pasar finansial global. Meski disambut positif masyarakat dunia, berita kerugian yang melanda perusahaan finansial global menjadi tema turunnya indeks global pekan ini.

Sepanjang pekan ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak melemah 3,54 persen. Penurunan indeks didorong oleh melemahnya harga saham perbankan, pertambangan, dan perkebunan.

"Penurunan saham pada tiga sektor tersebut antara lain didorong oleh sentimen negatif pada sektor perbankan, di antaranya kerugian yang dialami Bank Danamon pada transaksi derivatif," kata analis PT Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, dalam ulasan akhir pekan yang diterima VIVAnews di Jakarta, Jumat 23 Januari 2009.

Selain itu, turunnya harga komoditas akibat melemahnya perekonomian dunia ikut memicu sentimen negatif di pasar. Seiring melemahnya tiga sektor tersebut, investor cenderung beralih ke saham consumer goods dan rokok.

Nilai transaksi pekan ini juga relatif rendah. Hal tersebut mengindikasikan investor masih menunggu (wait and see) sebelum kembali masuk ke pasar saham. Dari pergerakannya terlihat indeks bergerak dalam pola konsolidasi (sideways).
 
Rekomendasi
Purwoko memperkirakan pekan depan IHSG bergerak bervariasi (mixed) dengan kecenderungan melemah. Beberapa isu yang akan diperhatikan investor global antara lain laporan kinerja korporasi 2008 serta data makro ekonomi AS.

"Data penting yang perlu diperhatikan adalah indeks kepercayaan konsumen, penjualan rumah, dan suku bunga The Fed," kata dia.

Sementara itu, dia melanjutkan, dari dalam negeri belum ada sentimen positif yang dapat mendorong kenaikan IHSG. "Kisaran support resistance IHSG di kisaran 1.270-1.380," ujarnya.

Sosok Jenderal Termuda di Lingkungan Polri, Raih Bintang Satu Saat Berusia 45 Tahun
Zulkifli Hasan dan Prabowo

Zulhas Serukan Semua Pihak Terima Putusan MK: Pemilu Sudah Kita Lalui Secara Damai

Menurut Ketum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas menuturkan agar semua pihak menerima putusan MK yang final dan mengikat.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024