Pusat Pembelajaran Demokrasi Dibangun di Bali

VIVAnews - Universitas Udayana atau Unud, Bali, telah menyediakan lahan hektar hektar untuk pembangunan Institute for Peace and Democracy. Pembangunan lembaga itu diperlukan untuk memberikan penelitian serta pembelajaran mengenai perkembangan politik Indonesia dan luar negeri.
 
"Hari ini adalah upaya menyusun rancangan rencana strategis untuk 2010 dan fokus tahun 2009 untuk menguatkan lembaga itu sendiri," kata Menteri Luar Negeri Hasan Wiradjuda usai rapat Institute for Peace and Democracy di Gedung Konferensi Istana Tampak Siring, Gianyar, Bali, Sabtu 24 Januari 2009.
 
Dalam rapat itu langsung dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan dihadiri oleh Menteri Perekonomian Sri Mulyani, Mensesneg Hatta Radjasa, Gubernur Bali I Made Mangku P, dan Rektor Unud I Made Bakta, serta sejumlah perwakilan lainnya.
 
Dalam proses pembangunan itu, menurut menlu, ada sejumlah negara seperti Australia, Norwegia, Belanda, dan negara lainnya yang mengapresiasi atas pembangunan lembaga pembelajaran demokrasi itu.
 
Bahkan, lanjut menlu, sejumlah negara itu siap untuk membantu dana dalam pembangunan gedung di Universitas Udayana itu."Banyak negara yang menawarkan bantuan," jelasnya.
 
Sebelumnya, Unud Bali ditunjuk Departemen Luar Negeri untuk memelopori pembangunan lembaga pembelajaran demokrasi yang bernama Institute for Peace and Democracy.

Peluang Liverpool Gaet Xabi Alonso Mengecil
Sapi Albino Ko Muang Phet.

Thailand Prime Minister Welcomes Albino Buffalo to Government House

Thailand Prime Minister Srettha Thavisin welcomed an extraordinary visitor at his offices, an enormous white buffalo named Ko Muang Phet.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024