VIVAnews - Memutuskan untuk tinggal di rumah atau kembali bekerja adalah salah satu keputusan yang paling sulit bagi orangtua yang baru mendapatkan si buah hati.
Jika Anda dan pasangan telah memutuskan bahwa Anda akan kembali bekerja setelah melahirkan, berikut beberapa saran yang dikutip dari iVillage yang dapat membantu meringankan masa peralihan tersebut:
Pertama, bikin daftar tempat penitipan anak terbaik. Mengetahui bahwa yang kompeten, dalam hal ini pengasuh yang profesional untuk merawat anak, dapat membuat Anda lebih tenang.
Kedua, diskusikan pekerjaan dan jadwal dengan atasan sebelum kembali bekerja. Jika memungkinkan, Anda bisa bekerja dengan waktu yang lebih fleksibel, atau mungkin dapat dibuat jam kerja yang berbeda dari sebelum melahirkan. Atau jika memungkinkan, Anda dapat bekerja satu hari atau lebih dari rumah.
Ketiga, sekurang-kurangnya satu minggu sebelum Anda kembali bekerja, mulailah menjalankan masa transisi ke anak. Caranya, anak dapat menghabiskan satu jam dengan penjaga di hari pertama, dan secara bertahap meningkatkan waktu bersama selama satu minggu kemudian. Ini akan memungkinkan anak mengenal lebih dekat si perawat, sehingga membantu Anda merasa yakin anak akan aman. Masa transsisi ini juga membantu ibu dan anak menyesuaikan rutinitas yang baru.
Keempat, bila kembali bekerja, cobalah untuk kembali lebih cepat pada hari Rabu, Kamis atau Jumat. Melewatkan seminggu pertama yang singkat akan membuat semuanya menjadi lebih mudah untuk Anda dan si bayi.
Kelima, untuk beberapa minggu pertama, pertimbangkan kerja paruh waktu (mungkin tiga hari dalam seminggu) atau hari kerja singkat. Sekali lagi, ini akan membantu keluarga Anda membuat penyesuaian.
Keenam, lanjutkan untuk menyusui. Anda dan si bayi akan menikmati kedekatan ketika bersama-sama, demikian pula di tempat kerja dan pemompaan akan membantu Anda merasa terhubung dengan si bayi.
Ketujuh, berdiskusilah dengan ibu pekerja lainnya yang telah melalui masa transisi ini. Mereka pasti akan merespons dengan nasihat dan dorongan!