VIVAnews - Aparat keamanan menyiapkan mobil ambulans untuk mengantisipasi para pengemis yang kemungkinan menderita sakit. Sampai pukul 19.40 WIB, ratusan pengemis masih bertahan menanti pembagian angpao.
Mereka berkumpul sejak Minggu 25 Januari 2009 pagi. "Kami sudah berkoordinasi dengan wakil lurah setempat untuk mendatangkan ambulans ke lokasi," ujar Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tamansari, Glodok, Jakarta Barat Komisaris Polisi Wijanarko di Vihara Petak Sembilan, Jakarta.
Menurut Wijanarko, aparat keamanan berusaha mendatangkan sebanyak mungkin mobil ambulans ke lokaai vihara. Namun upaya itu terkendala lokasi parkir yang cukup padat.
Dari pantauan VIVAnews, beberapa pengemis yang sudah berusia lanjut mulai tampak kelelahan dan menderita sakit perut. Kebanyakan mereka mengantre dengan perut kosong. Untuk menangani temannya yang sakit, pengemis lainnya berupaya menggosokan minyak angin ke seluruh badan rekannya..
Sampai saat ini, aparat keamanan terus meningkatkan jumlah personelnya hingga mencapai 180 orang. Aparat tersebut berasal dari Kepolisian, TNI, serta aparat keamanan dari RT, RW, dan Kelurahan setempat. "Ini untuk mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak kami inginkan," ujar Kapolsek.
Gak Main-main, Manusia Silver di Makassar Bisa Raup Hingga Rp 8 Juta per Bulan
Dinsos Kota Makassar Sulawesi Selatan membeberkan temuannya terkait pengemis di Kota Daeng, salah satunya soal penghasilan manusia silver yang mencapai Rp8 juta per bulan
