Sun dan IBM Pecati Ribuan Karyawan

Kantor IBM di Singapura
Sumber :
  • Instagram/@openerofthegates

VIVAnews -- Sun Microsystems membenarkan kabar yang mengatakan bahwa perusahaan itu telah memecat sekitar 1.300 karyawannya, baru-baru ini.

Polisi Temukan 2 Mayat Pekerja Konstruksi Korban Runtuhnya Jembatan Baltimore

Pemecatan itu adalah bagian dari langkah Sun yang akan merumahkan sekitar 6000 karyawannya atau 14-18 persen dari seluruh jumlah pegawainya secara global, secara bertahap.

Dalam pernyataan perusahaannya yang dirilis Rabu pekan ini, Sun mengatakan bahwa pemotongan jumlah karyawan terjadi di segala lapisan jabatan, termasuk jabatan Wakil Presiden dan Direktur.

DPR Sahkan Revisi UU Desa, Masa Jabatan Kades Jadi 8 Tahun

Langkah PHK yang ditempuh Sun merupakan bagian dari upaya restrukturisasi perusahaan demi menghemat antara USD 700 juta - 800 juta (sekitar Rp 7,7 triliun - Rp 8,8 triliun) setiap tahun.

Sun yakin, dengan langkah tersebut perusahaan itu dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan itu.

Berikan Insentif Bagi Mitra Kerjanya, Menaker Ida Beri Apresiasi ke Perusahaan Aplikator

Di saat yang sama, IBM secara diam-diam juga memecati pekerjanya di wilayah Amerika Utara, sejak Rabu pekan lalu. IBM belum mengeluarkan pengumuman resminya.

Namun, kepada CNET, Director of Corporate Media Relations IBM, Doug Shelton, mengakui bahwa karyawan-karyawannya telah diberitahu tentang pemutusan hubungan kerja mereka, sejak 21 Januari lalu. Namun ia tak memberikan keterangan berapa jumlah karyawannya yang dipecat.

Sejauh ini, menurut Alliance@IBM (sebuah media komunikasi para pekerja IBM di Amerika), sudah ada sekitar 2.800 pekerja di bagian software dan sales, yang telah dipecat oleh IBM.

Dalam komentar-komentar yang berseliweran di situs web itu, terindikasi bahwa pemecatan telah terjadi di Toronto, Kanada. Namun, Shelton mengatakan bahwa pemecatan ini tak berhubungan dengan keadaan keuangan perusahaan.

"Bisnis yang kami jalankan membuat kami harus memantau kinerja pekerja kami secara berkala, untuk memenuhi kebutuhan klien kami saat ini dan di masa mendatang," kata Shelton, dikutip dari situs CNET.

Menurut situs ZDNet, kini IBM memiliki sekitar 387 ribu karyawan yang tersebar di seluruh dunia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya