VIVAnews - Fatwa Majlis Ulama Indonesia (MUI) tentang haram rokok bagi anak-anak, pelajar, dan remaja mendapat dukungan dari Pengurus Pusat Ikatan Putra Nahdhatul Ulama (PP IPNU). Ketua PP IPNU, Idy Muzayad menyatakan dukungan penuh terhadap putusan tersebut.
"Secara medis, sosiologis, dan ekonomis merokok bagi pelajar dan remaja jelas tidak baik," katanya di Jakarta, Senin, 26 Januari 2009. Selain merusak kesehatan, kata dia, menjadi beban orang tua.
Karena itu, dia berharap pelajar dan remaja mematuhi fatwa tersebut. Keharaman merokok itu untuk kebaikan mereka. "Generasi muda bangsa harus sehat dan berintegritas kuat," ujarnya.
Pihaknya siap mengkoordinasi 347 cabang di seluruh Indonesia mendukung dan turut menyosialisasi fatwa itu. "Fatwa itu jangan sampai hanya menjadi semacam kertas saja. Umat Islam harus mematuhi sehingga berlaku di masyarakat," kata alumnus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu.
Inspirasi Membantu Sesama
"Kami berharap kegiatan ini tak hanya menjadi sekadar acara, tetapi juga menjadi momentum untuk menginspirasi orang lain agar turut berpartisipasi dalam membantu sesama."
