Penanaman Modal RI Fokus di Tiga Sektor

VIVAnews - Roadmap Penanaman Modal Indonesia 2009 yang diluncurkan Badan Koordinasi Penanaman Modal terfokus pada tiga sektor, yakni pangan, energi, dan infrastruktur.

Penetapan tiga tema strategis ini mempertimbangkan perkembangan perekonomian global dan arah perekonomian masa depan. Namun ekonom INDEF Fadhil Hasan mengkhawatirkan pemilihan fokus investasi ini bukan berarti tema-tema lainnya menjadi terabaikan. "Kelihatan sekali penetapan tema ini terkait dengan kondisi geografis dan potensi alam yang dimiliki oleh Indonesia," kata Fadhil di sela peluncuran roadmap investasi Indonesia 2009, Selasa 27 Januari 2009.

Kepala BKPM M Luthfi menyebutkan tema pangan dan sumber daya alam seperti energi ini menjadi krusial karena untuk mengubah mindset Indonesia. "Kita selama ini dikenal menjual barang mentah. Ini harus diubah, kami bertekad, kita upayakan untuk menjual barang setengah jadi," ujarnya.

Luthfi menegaskan dengan hanya menjual barang mentah, Indonesia tidak mendapat nilai tambah, sehingga terkesan tidak ada upaya pengentasan kemiskinan. "Misal jika kita menjual gas, harga US$ 4, maka jika itu dimanfaatkan untuk proses pupuk, koefisiennya dikali 4, jika untuk besi koefisienya jadi 8. Tapi kita selama ini hanya jual mentah, kita tidak mendapatkan apa-apa dari gas itu," jelasnya.

Luthfi menyebut, rendahnya nilai tambah Indonesia bisa dilihat dari kebutuhan listrik perkapita. Indonesia rata-rata 487 KWh per kapita sedang ASEAN 1343 KWh per kapita. Dengan begitu, Indonesia empat kali lebih rendah kompetitifnya dalam hal nilai tambah.

Menurut Luthfi, studi di Filipina, industri bergerak tanpa listrik membutuhkan biaya yang besar sekitar 2 dolar per KWH. Pekerjaan ini jika diselesaikan dengan listrik hanya setara 6 sen per KWh. Artinya dengan rendahnya konsumsi listrik di Indonesia, maka biaya yang harus dikeluarkan selama ini cukup besar.

Selain itu, besarnya potensi sumber daya Indonesia menjadi alasan kuat investasi digerakkan pada alternatif lain. Agenda Roadmap ini seperti pengembangan biofuel dari ubi kayu dan ubi jalar.

Pengakuan Anak Buah Syafrin Tumpangi Mobil Dishub DKI yang Buang Sampah Sembarangan
LE SSERAFIM

Tampil di Coachella 2024, Vokal LE SSERAFIM Kena Kritik Pedas Netizen

LE SSERAFIM menjadi salah satu group K-Pop yang tampil di panggung Coachella 2024. Tentu saja hal ini menjadi momen membanggakan bagi grup musik yang masih terbilang baru

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024