Catur Jajaki Bisnis di Mancanegara

VIVAnews - PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) dikabarkan bakal ekspansi usaha ke mancanegara  dalam waktu dekat.

Sumber VIVAnews mengatakan, perseroan saat ini sudah melirik negara tetangga yang akan menjadi tujuan awal rencana ekspansi usaha tersebut. "Diagendakan tahun ini akan terealisasi," ujarnya di Jakarta, Jumat malam, 23 Januari 2009. 

Petugas Damkar Sebut Korban Tewas Terpanggang Akibat Kebakaran Toko Frame Mampang

Selain itu, kata dia, Catur Sentosa juga berniat mengakuisisi sejumlah perusahaan ritel domestik dan bakal membuka gerai baru lagi.

Indrus H Widjajakusuma, sekretaris perusahaan Catur Sentosa ketika dimintai konfirmasinya mengatakan, perseroan memang sedang mencari kesempatan untuk mengembangkan bisnis dan pendapatannya. Sehingga, tidak menutup kemungkinan berekspansi bisnis ke mancanegara.

"Kami sih, sudah bertemu beberapa investor asing. Tapi, masih dalam hal pembicaraan saja," kata dia kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa, 27 Januari 2009.

Namun, dia mengakui, langkah perseroan ekspansi usaha ke mancanegara sepertinya belum bakal terjadi dalam waktu dekat ini. Sebab, emiten masih dalam rangka konsolidasi usaha seiring kondisi ekonomi yang masih didera krisis.

Brigjen Sharif Tuding Israel Berbohong Pembangkit Listriknya Rusak Usai Serangan Iran

"Tapi, kita tetap mencari kesempatan untuk meningkatkan kinerja. Baik, melalui ekspansi usaha ke negara tetangga atau mengakuisisi perusahaan domestik," tutur Indrus.

Per 31 Desember 2008, PT Buanatata Adisentosa memiliki saham berkode CSAP sebesar 45,78 persen dan PT Ekasentosa Jayasukses sebanyak 15,76. Sedangkan sisanya dimiliki publik.

Pada perdagangan sesi I Selasa, 27 Januari 2009 pukul 11.05 WIB, CSAP bergerak stagnan di level Rp 158.

Menurut pengamat pasar modal Teguh Ramadhani, bila rencana ekspansi usaha tersebut masih dalam aksi roadshow sepertinya belum berdampak positif pada pergerakan harga saham perseroan di pasar.

Apalagi, kata dia, hampir seluruh perusahaan mencari dana untuk restrukturisasi dengan cara menggandeng investor asing, sehingga hal itu merupakan kegiatan bisnis biasa. "Jadi, tidak berarti banyak yah," kata Teguh.
Pada kuartal III-2008, perseroan mencatat penjualan bersih Rp 2,08 triliun dan laba bersih mencapai Rp 48,25 miliar, serta laba bersih per saham sebesar Rp 17.

Ilustrasi kantong jenazah.

Wanita Open BO di Dermaga Pulau Pari Dilaporkan Hilang Sebelum Ditemukan Tewas

Wanita open BO berinisial R ditemukan tewas dalam kondisi wajah hancur di Dermaga Ujung Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024