Tahun 2008

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV di Bawah 6%

VIVAnews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal keempat 2008 berada di bawah enam persen. Turunnya angka pertumbuhan ini masih terkait imbas krisis global.

"Ini yang terendah dalam tujuh kuartal terakhir yang biasanya diatas enam persen," kata dia pada saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Jakarta Selasa 27 Januari 2009.

Pada 2008 angka pertumbuhan ekonomi mencapai 6,2 persen. Sementara pada 2009 diproyeksi mencapai 4,5 persen sampai 5,5 persen pada 2009. Angka itu dapat dicapai jika konsumsi rumah tangga mencapai 4,8 persen-5 persen. Hal itu dikarenakan konsumsi rumah tangga memberikan kontribusi sebesar 70 persen dari Gross Domestic Product.

"Adanya penurunan harga komoditas patut disyukuri karena dapat mempertahankan daya beli masyarakat," kata Menkeu. Dia juga menyampaikan perkiraan penurunan inflasi yang berada di level 6,2 persen.

Pertumbuhan ekonomi sudah menunjukkan perlambatan sejak kuartal ketiga 2008. Meski masih di atas enam persen, secara tahunan angkanya jauh lebih rendah dibandingkan periode yang sama 2007.

Pagi Ini, KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih
Presiden Iran, Ebrahim Raisi (tengah).

Masih Hangat, Presiden Iran Bujuk Pakistan Gabung Aliansi Anti-Israel

Presiden Iran, Ebrahim Raisi, tiba di Islamabad pada hari Senin, 22 April 2024 untuk kunjungan resmi selama tiga hari. Iran dan Pakistan sedang berupaya baiki hubungan

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024