Prediksi

Indeks Cenderung Lanjutkan Rebound

VIVAnews – Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Rabu, 28 Januari 2009, akan melanjutkan penguatannya kembali (rebound).

"Sentimen positif bursa Wall Street maupun harga komoditas yang menguat menjadi katalis penguatan IHSG," kata analis PT Reliance Securities Tbk Andrew Sihar kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa, 27 Januari 2009.

Andrew memproyeksikan, IHSG pada perdagangan hari ini bergerak di kisaran batas bawah (support) 1.320 dan batas atas (resistance) di level 1.350.

Pada transaksi Selasa, indeks ditutup menguat di level 1.336,63 atau naik 21,05 poin (1,60 persen) dari perdagangan Jumat, 23 Januari 2009, yang berakhir melemah 11,74 poin (0,44 persen) ke level 1.315,45.

Di bursa Asia ditutup positif. Nikkei 225 terangkat 378,93 poin (4,93 persen) ke level 8.061,07 dan Bombay Stock Excange 30 menguat 321,95 poin atau 3,71 persen di posisi 8.996,30. Sedangkan Straits Times Singapura dan Indeks Hang Seng libur dari transaksi.

Sedangkan di bursa Wall Street, pada perdagangan Selasa sore waktu New York atau Rabu dini hari WIB, indeks Dow Jones kembali menguat 58,70 poin atau 0,72 persen ke 8.174,73. Indeks Nasdaq terangkat 15,44 poin atau 1,04 persen ke 1.504,90 dan indeks S&P 500 naik 9,14 poin atau 1,09 persen ke 845,71.

Menurut Andrew, indeks Rabu berpeluang melanjutkan arah positifnya karena masih diikuti sentimen positif bursa Wall Street yang bakal berimbas ke bursa regional. "Pertemuan FOMC (Federal Open Market Committee) yang mulai digelar untuk membahas laju suku bunga The Fed yang diprediksi tetap bertahan di level saat ini memberikan sentimen positif ke bursa," ujarnya.

Pengemudi Fortuner Arogan Bikin Geram Kolonel Pom Jeffri: Gayanya Melebihi Tentara

Dia menambahkan, penguatan kembali harga-harga komoditas seperti nikel dan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) seiring menguatnya harga minyak mentah dunia turut memberikan angin segar pada pergerakan saham-saham komoditas dan minyak di pasar. "Namun, kerugian sektor perbankan akibat transaksi derivatif bisa menahan penguatan IHSG lebih jauh lagi," kata Andrew.

Muhammad Habdi, analis PT Phillip Securities Indonesia juga berpendapat indeks Rabu cenderung menguat kembali setelah kemarin ditutup positif. Penguatan harga-harga komoditas tambang dan CPO, kata dia, menjadi katalis pergerakan positif IHSG.

Terjebak Banjir di Dubai, Atta Halilintar Tetap Kirim Doa untuk Sulawesi Utara

Namun, kata dia, pergerakan indeks hari ini tetap mengacu pada pergerakan bursa Wall Street yang selalu menjadi perhatian pelaku pasar modal dunia. "Jadi, kalau Dow Jones naik lagi, dipastikan IHSG ikutan menguat," tutur Habdi.

Habdi memproyeksikan, IHSG Rabu akan bergerak di kisaran level 1.335-1.355.

Baliho Ambruk Timpa Mobil di Parung Bingung, Arus Lalulintas Tersendat


Rekomendasi Saham

Andrew menyarankan, pemodal layak mengakumulasi saham-saham sektor komoditas tambang dan energi seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Sebab, saham-saham itu terkait penguatan kembali harga komoditas dan minyak.

Habdi merekomendasikan, saham ANTM, INCO, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Medco Energi Tbk (MEDC), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), dan PT Astra International Tbk (ASII), serta PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA).

Saham-saham itu, kata dia, secara teknis masih bisa naik lagi harganya dan secara fundamental masih menjanjikan, seperti sektor komoditas yang harga komoditinya mulai bergerak naik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya