Rupiah Bergerak Stabil

VIVAnews - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta pukul 08.30 WIB bergerak stabil di kisaran level 11.310-11.320 per dolar Amerika Serikat (US$).

7 Negara yang Miliki Toilet Netral Gender di Dunia, Mayoritas di Asia!

Pasalnya, pada penutupan Selasa, 27 Januari 2009, di pasar spot antarbank Jakarta, mata uang lokal itu juga ditutup pada kisaran 11.310-11.320 per dolar AS.

Menurut Bayu Fadjar Aini, dealer valas salah satu bank swasta Jakarta, sepinya permintaan dan suplai dolar AS, baik dari investor maupun korporat menjadi katalis pergerakan rupiah pagi ini. "Biasa, menjelang akhir bulan pasar sepi transaksi," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu, 28 Januari 2009.

Mengenal Empat Zaman yang Digambarkan dalam Ramalan Jayabaya

Mata uang lokal itu dibuka pukul 08.00 WIB langsung bergerak di kisaran 11.310-11.320/US$. Saat ini rupiah juga ada di kisaran level yang sama seperti pembukaan pagi tadi.

Sementara itu, berdasarkan data transaksi perdagangan Bloomberg, rupiah pukul 08.30 WIB, Rabu, 28 Januari 2009 berada di posisi 11.310/US$.

Begini Cara Pilih Cushion Terbaik Biar Makeup Flawless

Dia memperkirakan, transaksi jual dan beli mata uang lokal tersebut pada siang sampai penutupan sore hari nanti masih stabil cenderung melemah tipis di kisaran 11.320-11.370/US$. Sebab, pelaku pasar masih menanti keputusan apa yang bakal keluar dari pertemuan FOMC (Federal Open Market Committee) yang mulai digelar hari ini.

"Tapi, kalau ada keputusan yang pro pasar, sepertinya rupiah bakal menguat," kata Bayu.

Sementara itu, data proyeksi likuiditas Bank Indonesia pada pukul 08.30 WIB menunjukkan likuiditas di pasar domestik menurun menjadi Rp 31,37 triliun dibandingkan posisi transaksi kemarin Rp 35,84 triliun.

Data instrumen Operasi Pasar Terbuka yang jatuh tempo juga mencapai Rp 30,91 triliun, atau turun dibandingkan perdagangan sebelumnya di level Rp 33,54 triliun.

Sedangkan, excess reserve akhir hari tercatat turun menjadi Rp 2 triliun dari transaksi kemarin yang sebesar Rp 2,69 triliun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya