DPR AS Setujui Stimulus Ekonomi US$819 Miliar

VIVAnews - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) menyetujui permintaan Presiden Barack Obama untuk mengucurkan dana US$819 miliar untuk mendukung program stimulus ekonomi yang akan memulihkan AS dari krisis keuangan.

Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional

Persetujuan itu berkat hasil pemungutan suara di Gedung Kongres, Washington D.C. Rabu malam 28 Januari 2009 waktu setempat (Kamis pagi WIB) dengan komposisi 244 anggota DPR mendukung dan 188 menolak.

Persetujuan dana untuk program stimulus ekonomi tersebut berkat kekompakan sebagian besar politisi Demokrat, yang mendominasi DPR sekaligus mendukung Obama. Dana US$819 miliar itu terdiri dari US$544 miliar untuk anggaran pembangunan dan US$275 miliar untuk insentif pemotongan pajak individu dan korporat.

Hasil pemungutan suara tersebut tentu saja mendapat sambutan antusias dari Gedung Putih. "Program pemulihan ini akan menyelamatkan sekaligus menciptakan lebih dari tiga juta pekerjaan dalam beberapa tahun ke depan," demikian pernyataan tertulis Obama dari kantornya. Obama berharap hasil dari DPR segera terwujud karena waktu untuk menyelamatkan jutaan orang dari pengangguran dan kemiskinan kian mendesak    

Kendati sudah disetujui DPR, anggaran masih harus dibahas di rapat Senat sebelum resmi dijadikan undang-undang. Namun para politisi Demokrat di Senat bertekad bahwa undang-undang anggaran program stimulus ekonomi siap ditandatangani oleh Obama paling lambat pertengahan Februari 2009.

"Menunda satu pekan [untuk mengucurkan anggaran] berarti 100.000 atau lebih warga akan menjadi penganggur. Saya pikir kita semua tidak mau menginginkan situasi itu terjadi," kata David Obey, anggota DPR dari Partai Demokrat.

Sementara itu tak satupun anggota DPR dari Partai Republik mendukung pengucuran dana untuk program stimulus ekonomi Obama. Politisi Republik yang menjadi Ketua Fraksi Minoritas di DPR, John Boehner, menilai bahwa langkah itu tidak akan menciptakan banyak lapangan kerja. "Namun akan menciptakan banyak program dan proyek melalui belanja pemerintah yang bergerak lambat," kata Boehner. (AP)

Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Bintoro di TKP Polisi Bunuh Diri

Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, mengaku saat ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan 13 orang atas tewasnya anggota Satlantas Polresta Manado.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024