VIVAnews - Direktur Observatorium Boscha Lembang, Taufiq Hidayat mengatakan, pembangunan gedung teropong solar (matahari) akan kelar sekitar bulan Maret.
"Sebenarnya kami menargetkan Januari ini sudah selesai, tapi ternyata ada kemunduran," ujar Taufiq, pada saat kunjungan rombongan Microsoft ke observatorium itu Rabu malam, 28 Januari 2009.
Rencananya, kata Taufiq, teleskop solar itu akan disandingkan dengan software World Wide Telescope yang disumbangkan Microsoft sejak tahun lalu.
World Wide Telescope (WWT) adalah software semacam Google Earth yang diaplikasikan untuk mengenali benda-benda langit, seperti galaksi, bintang-bintang, planet, dan awan antar bintang.
Bila Google Earth menunjukkan kondisi geografis di bumi, software WWT menunjukkan konstelasi benda-benda langit yang berada di atas koordinat daerah tertentu.
Ia bisa menampilkan kondisi langit di daerah tertentu secara seketika (real-time) karena terhubung dengan database sumber-sumber terpercaya, melalui internet. Sumber-sumber database itu meliputi observatorium-observatorium dan satelit milik NASA.
Pada 26 Januari lalu, software ini juga telah digunakan untuk mengamati gerhana matahari cincin yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia, dan bisa langsung mengirim streaming data-data pengamatan teleskop kepada pihak-pihak lain melalui internet.
Bila nanti software ini digunakan bersama teleskop solar Boscha, ia akan sangat membantu dalam hal pendidikan astronomi. "WWT akan membantu kita untuk mengetahui adanya bintik matahari, spektrum-spektrumnya, serta unsur-unsur yang terkandung di matahari," ujar Taufiq.
Borussia Dortmund Melangkah ke Final Liga Champions usai Tekuk PSG di Kandang
Borussia Dortmund melangkah ke babak final Liga Champions 2023-2024 setelah mengalahkan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor 1-0 di Stadion Parc des Princes, Paris Rabu.
