Sampoerna Hijau Voli Proliga 2009

Tak Ada Legiun Asing, Sanksi Berat Menanti

VIVAnews –Sampoerna Hijau Voli Proliga 2009 tak hanya dihuni oleh pemain lokal saja. Kompetisi bola voli terbesar di Indonesia itu juga dipenuhi oleh pemain-pemain impor. Bahkan pada putaran keduan nanti, tiap tim diwajibkan untuk memiliki minimal satu pemain asing.

Menurut Direktur Proliga Hanny S. Surkatty, setiap panitia mewajibkan tim untuk menggunakan pemain asing. Masing-masing tim diperkenankan untuk merekrut tiga pemain asing. Namun yang boleh tampil di lapangan hanya dua pemain.

”Untuk putaran kedua nanti, masing-masing tim harus punya minimal satu pemain asing,” kata Hanny  kepada wartawan di Gedung PLN, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis, 29 Januari 2009.

Hanny menambahkan, penggunaan pemain asing memang menjadi keharusan. Karena itu, tim-tim yang tidak memeliki pemain asing hingga putaran kedua nanti akan mendapat sanksi yang berat. Mulai dari dikeluarkan dari kompetisi dan denda uang antara Rp50 juta dan Rp100 juta.

”Hingga seri ketiga putaran pertama, sudah hampir 80 persen perserta yang memiliki pemain asing. Kalau pun ada yang belum menurutnya hanya satu atau dua tim saja. Kami yakin pada putaran kedua nanti semua tim sudah punya pemain asing,” kata Hanny.

Sampoerna Hijau Voli Proliga 2009 diikuti oleh enam tim pria dan enam tim wanita. Kelompok pria untuk sementara dipimpin oleh Palembang Bank Sumsel dengan koleksi 5 poin. Sedangkan kelompok wanita dipimpin oleh Jakarta BNI Taplus juga dengan koleksi 5 poim.

Salah satu tim yang belum memiliki pemain asing adalah Bantul Yuso Tomkins. Asisten pelatih Bantul Yuso, Wahyono mengatakan tak mudah bagi timnya untuk mencari pemain asing. Sebab, sampai saat ini, Bantul tidak memiliki dana yang memadai untuk itu.

”Namun kami akan mencoba untuk memenuhi tuntutan dari panitia soal pemain asing. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah ada yang cocok,” kata Wahyono.

Putaran Kedua Diwarnai Perpindahan Venue
Perhelatan putaran kedua Sampoerna Hijau Voli Proliga 2009 diwarnai dengan perindahan venue pertandingan. Seri kedua yang sejatinya digelar di Surabaya pindah ke GOR Tridharma Gresik, Jawa Timur.

Prediksi Pertandingan Liga 1: Persib Bandung vs Borneo FC

Sedangkan seri pertama yang harusnya digelar di GOR Bumi Sriwijaya Palembang dialihkan ke GOR Dempo, Kompleks Olahraga Jakabaring, Palembang, Sumsel.

Menurut Hanny perpindahan ini merupakan pemintaan dari masing-masing tuan rumah. ”Hanya tempat saja yang berubah, tanggal dan jadwal pertandingan tidak mengalami perubahan,’’ katanya.
 
Hari Trisnarjo, manajer Surabaya Samator mengaku keputusan untuk memindahkan venue dari Surabaya ke Gresik disebabkan oleh kapasitas penonton di GOR Kertajaya yang hanya bisa menampung 4.000. Padahal jumlah penonton yang akan hadir di setiap pertandingan diperkirakan berada di atas angka tersebut.

Sebelum memilih pindah ke Gresik, panitia Samator sudah mengusahakan sebuah gedung olahraga yang punya kapasitas lebih banyak di Surabaya. Namun keputusan itu terpaksa dianulir karena pemilih gedung tidak memberi izin pada panpel untuk mendirikan tiang net secara permanen.

”Kita sudah melobi gedung DBL yang punya kapasitas cukup banyak. Namun sayang, pengelola tidak membenarkan kami memaku tiang net di sana. Karena itu, kami akhirnya memindahkan venue ke GOR Tridharma milik Petrokimia Gresik bisa menampung 6.000 penonton,” kata Hari.   

Ilustrasi game changer.

Proyek Ini jadi 'Game Changer'

Game changer merupakan istilah yang mengacu pada perubahan atau inovasi yang mendasar dalam industri atau pasar yang mengubah dinamika yang ada dan ciptakan standar baru.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024