PLN Dapat Pinjaman Rp 4,3 Triliun

VIVAnews - Hari ini, Jumat 30 Januari 2009 bertempat di Departemen Keuangan telah dilakukan penandatanganan kredit pendanaan 5 proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap 10.000 MW antara PT Perusahaan Listrik Negara dengan sindikasi Bank BRI, Bank BNI, Bank DKI, Bank Pembangunan Daerah Papua, BPD Sulawesi Selatan, BPD Kalimantan Selatan, BPD Sumatera Selatan, dan BPD Sumatera Utara.

Penandatanganan tersebut dilakukan langsung oleh Direktur Utama PLN Fahmi Mochtar dengan Direktur Utama Bank BNI Gatot Mudiantoro Suwondo, Direktur Utama BANK BRI Sofyan Bair, Direktur Utama BPD DKI Winny Erwinda Hasan, Direktur Utama Pengembangan Korporat BPD Papua Eddy Rainal Sinulingga, Direktur Utama BPD Sulawesi Selatan Andi Djuarzah, Direktur Utama BPD Kalimantan Selatan H Juni Rifat, Direktur Pemasaran BPD Sumatera Selatan Sukirno, dan Direktur Utama BPD Sumatera Utara Gus Irawan, dan disaksikan oleh Menteri Keuangan.

PLN melakukan penandatanganan tiga buah perjanjian kredit yang terdiri dari dua paket untuk pembiayaan porsi rupiah dan satu paket pinjaman rupiah untuk pembiayaan porsi dolar Amerika Serikat.

Tiga buah perjanjian tersebut adalah perjanjian kredit untuk pembangunan proyek PLTU 3 Jawa Timur, Tanjung Awar-Awar, berkapasitas 2 X 350 MW dengan sindikasi Bank BNI dan Bank BRI sebesar Rp 1,15 triliun.

Perjanjian kedua adalah perjanjian kredit untuk pembangunan proyek PLTU Sulawesi Selatan (2 x 50 MW), PLTU 3 MW, dengan sindikasi Bank BRI dan enam BPD yaitu Bank DKI, BPD Papua, BPD Sulawesi Selatan, BPD Kalimantan Selatan, BPD Sumatera selatan, BPD Sumatera Utara sebesar Rp
1,15 triliun.

Perjanjian ketiga untuk perjanjian kredit pembangunan proyek PLTU Sulawesi Selatan (2 x 5 MW), PLTU 3 Bangka Belitung (2 x 30 MW), PLTU
2 Papua (2 x 10 MW) dan PLTU Kalimantan Selatan (2 x 65 MW) dengan sindikasi BRI dan BNI Sebesar Rp 2,1 triliun yang ekuivalen dengan USD 172,9 juta.

Total pinjaman dari tiga paket perjanjian kredit tersebut Rp 4,3 triliun dengan pendanaan untuk mendukung 85 persen dari porsi nilai konrak pembangunan untuk masing-masing proyek. Sedang sisanya 15 persen akan di danai PLN. Tenor perjanjian kredit untuk pendanaan ke lima PLTU adalah selama 10 tahun termasuk tenggang 3 tahun dengan suku bunga adalah floating berbasis Jakarta Interbank Over Rate (JIBOR).

Suzuki Siap Jual Motor Listrik Murah dengan Desain Retro, Intip Bocorannya
Dirjen Binwasnaker dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan, Haiyani Rumondang

Kemnaker Berkomitmen Terus Tingkatkan Kinerja Layanan Publik Balai Besar K3 Jakarta

Kemnaker terus meningkatkan kinerja pelayanan publik dari Balai Besar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (BBK3) Jakarta pada bidang pelayanan K3 di Industri.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024