Mandiri dan BNI Tak Terseret Produk Derivatif

VIVAnews - Sejumlah bank milik negara mengaku tidak ikut terseret dalam transaksi derivatif, kendati memiliki produk tersebut. Bahkan, Bank Mandiri dan BNI mengaku kinerjanya tidak terpengaruh transaksi derivatif.

"Sebab, transaksi yang kami tawarkan adalah produk derivatif biasa," ujar Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Thomas Arifin di Jakarta, Jumat, 30 Januari 2009. "Kami tidak masuk ke produk yang kompleks sehingga aman. Kami beruntung, strategi kami tepat."

Menurut Wakil Dirut Bank Mandiri, I Wayan Agus Mertayasa, produk yang dimiliki Mandiri hanya berupa transaksi hedging untuk melindungi perbedaan terhadap nilai tukar. Bahkan, meski mempunyai produk derivatif, namun tidak ada eksposure yang merugikan Mandiri.

"Kami sangat hati-hati dalam produk derivatif," katanya. Karena itu, dia menekankan Mandiri tidak memiliki produk derivatif yang bersifat spekulatif.

Sedangkan Direktur Utama BNI, Gatot M Suwondo juga mengaku tidak mempunyai produk derivatif sehingga bank milik pelat merah ini tidak ikut menderita kerugian. "BNI aman, kami tidak mempunyai produk derivatif," kata dia.

Sopir Truk Penyebab Kecelakaan di GT Halim Terancam 4 Tahun Bui

Transaksi derivatif adalah transaksi yang nilainya merupakan turunan dari instrumen yang mendasari, seperti suku bunga, nilai tukar, komoditas, ekuitas, dan indeks, bàik yang diikuti dengan pergerakan maupun tanpa pergerakan dana/instrumen.

Satu bank yang secara terbuka sudah menyatakan rugi akibat transaksi derivatif adalah Bank Danamon. Bank ini terpaksa harus mencadangkan Rp 800 miliar akibat nasabah tidak bisa membayar kewajibannya atas transaksi tersebut.

5 Motor Vespa Bersolek di Indonesia Fashion Week 2024

Bank Danamon memasarkan produk berupa foreign exchange forward contract dalam dolar AS. Produk ini adalah kontrak berjangka persetujuan antara dua pihak untuk mempertukarkan satu valuta dengan valuta lainnya pada jangka waktu ke depan.

Kontrak ini mengizinkan suatu bank atau nasabah bank untuk mengatur penjualan dan suatu jumlah spesifik mata uang pada tanggal tertentu yang akan datang berdasarkan harga pasar saat ini. Ini melindungi pembeli dan risiko fluktuasi kurs untuk mendapatkan kebutuhan valuta asing guna memenuhi kewajiban pada waktu yang akan datang.

Joe Biden Gelontorkan Dana Fantastis Perbaiki Jembatan Baltimore
Tarisland

Tarisland Superstars: Kemegahan dan Antisipasi di Puncaknya

Kini, official Tarisland semakin meningkatkan kegembiraannya dengan diumumkannya event Tarisland Superstar, sebuah langkah yang telah menciptakan kehebohan pada komunitas

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024