Produksi Storm Lebih Mahal Dibanding iPhone

VIVAnews - Menurut iSupply, ponsel pintar berteknologi layar sentuh pertama besutan Research In Motion (RIM), BlackBerry Storm, memakan biaya produksi lebih mahal dibandingkan rivalnya, iPhone.

Berdasarkan hasil temuan iSupply, produksi satu unit BlackBerry Storm memakan biaya sekitar US$ 203 atau setara Rp 2,2 juta. Dibandingkan biaya produksi satu unit iPhone 3G, biaya ini US$ 30 atau Rp 330 ribu lebih mahal.

"Angka tersebut memang tidak mewakilkan seluruh biaya produksi Storm. Biaya tersebut tidak meliputi riset, pemasaran, distribusi, dan sejumlah faktor lainnya. Ini hanya estimasi kami pada margin perangkat itu," papar iSupply, seperti disiarkan InformationWeek yang dikutip VIVAnews, Senin 2 Februari 2009.

Chip mahal produksi Qualcomm seharga US$ 35 atau Rp 385 ribu per unitnya disinyalir menjadi penyebab lebih mahalnya biaya produksi Storm ketimbang iPhone. Chip ini memungkinkan Storm dapat digunakan di sejumlah negara dengan memanfaatkan jaringan GSM dan CDMA. Sementara iPhone hanya mampu menjangkau jaringan GSM.

Storm acapkali disejajarkan dengan iPhone 3G, karena kedua ponsel pintar ini memiliki layar sentuh besar dan memiliki kapasitas multimedia yang kaya akan fitur-fitur canggih. Perbedaannya, iPhone mengoptimalkan teknologi layar sentuhnya untuk berbagai fitur. Sementara Storm, selain dilengkapi teknologi layar sentuh, penggunanya dimudahkan untuk mengetik dengan keyboard QWERTY.

Perlu diketahui, Verizon Wireless, operator telekomunikasi di Amerika Serikat melaporkan telah menjual BlackBerry Storm dengan sangat sukses. Dalam kurun waktu 72 hari, salah satu operator terbesar di negara adikuasa itu mengaku berhasil menjual sekitar satu juta unit Storm.

Dalam pemasarannya, Verizon mengimplementasikan strategi pengenaan kontrak selama dua tahun pemakaian pada penggunanya, seperti yang dilakukan AT&T pada iPhone 3G-nya.

Terkuak 5 Kejadian yang Terjadi di Dunia Dikaitkan Ketakutan soal Kiamat
Dinsos Makassar razia dengan mengamankan manusia silver yang mengemis di Jalan Kota Makassar.

Gak Main-main, Manusia Silver di Makassar Bisa Raup Hingga Rp 8 Juta per Bulan

Dinsos Kota Makassar Sulawesi Selatan membeberkan temuannya terkait pengemis di Kota Daeng, salah satunya soal penghasilan manusia silver yang mencapai Rp8 juta per bulan

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024