VIVAnews -- Nokia Indonesia mengaku tak tahu-menahu tentang adanya rencana Nokia untuk membangun pabrik di Indonesia.
Manajer Corporate Communication Nokia Indonesia, Regina Hutama mengatakan bahwa belum ada penjelasan resmi dari Nokia pusat tentang rencana membangun pabrik ponsel di Indonesia.
"Hingga saat ini kami belum punya planning ke arah situ," kata Regina melalui hubungan telepon, Senin 2 Februari 2009.
Sebelumnya, Direktur Telematika Direktorat Jenderal Industri Alat Transportasi dan Telematika Departemen Perindustrian Ramon Bangun, mengatakan kepada VIVAnews, bahwa Nokia Singapura telah melakukan survei untuk membangun pabrik ponsel di sini.
Bahkan, kata Ramon, Nokia sudah mendiskusikan hasil survei mereka kepada Nokia pusat di Finlandia.
Namun, hal itu ditampik oleh Nokia Indonesia. Selama ini, Nokia Indonesia juga sama sekali belum pernah tahu tentang adanya penjajakan atau survei-survei yang mengarah kepada pembangunan pabrik.
Padahal, untuk urusan investasi yang besar seperti pembangunan pabrik, biasanya Nokia Global memberitahu kepada Nokia setempat. "Saya malah tahu kabar ini dari para wartawan."
Di lain sisi, Regina tak menutup kemungkinan bahwa yang memiliki rencana untuk mendirikan pabrik di Indonesia justru pihak-pihak ketiga yang merupakan sub-kontraktor Nokia.
Nokia Indonesia akan segera mengkonfirmasi kabar tersebut kepada pihak Nokia pusat. "Bila sudah ada kabar yang pasti mengenai hal itu, pers pasti akan kami kabari," kata Regina.
Soal Anggapan Raja Penalti Liga 1, Begini Pembelaan Arema FC
Arema FC menolak anggapan sebagai tim paling diuntungkan oleh wasit karena banyak menerima hadiah penalti di Liga 1. Singo Edan menilai penalti yang mereka dapat murni.
