Ekspor Desember 2008 Turun 9,57%

VIVAnews - Penurunan ekspor terus berlanjut hingga Desember 2008. Perlambatan ekonomi dunia membuat ekspor Indonesia pada bulan itu jatuh 9,57 persen dibandingkan posisi November atau tercatat US$ 8,96 miliar.

Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik Ali Rosidi di Jakarta, Senin 2 Februari 2009 mengatakan, jika dibandingkan Desember 2007 angka ekspor ini turun 20,56 persen.

"Secara kumulatif, ekspor Januari sampai Desember tercatat 136,76 miliar atau naik 19,86 persen dibandingkan periode 2007," kata Ali.

Secara keseluruhan ekspor non migas mencapai US$ 107,80 miliar atau naik 17,16 persen. Sedangkan pada Desember 2008, ekspor non migas hanya  tercatat US$ 7,45 miliar atau turun 8,84 persen dibandingkan November 2008.  "Penurunan ekspor non migas terbesar pada 2008 terjadi pada lemak dan minyak nabati sebesar US$ 382,6 juta," katanya.

Dijelaskan, ekspor non migas ke Jepang pada Desember tercatat  US$ 1,01 miliar disusul Amerika Serikat US$ 907 juta, dan Singapura US$ 706,7 miliar. "Kontribusi ketiga negara ini mencapai 35,19 persen," kata dia. Sedangkan ekspor ke negara-negara Uni Eropa yang terdiri dari 27 negara mencapai US$ 1,25 miliar.

Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23, Arab Saudi Tersingkir

Menurut sektor, ekspor hasil pertanian, ekspor hasil industri serta ekspor hasil tambang dan lainnya periode Januari-Desember 2008 meningkat masing-masing sebesar 34,98 persen, 15,15 persen dan 24,62 persen dibanding periode yang sama tahun 2007.

Polisi bekuk pelaku begal yang bacok siswa SMP di Depok

Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu

Begal itu menyasar pelajar dan perempuan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024