Asiafone Tertarik Bangun Pabrik di Indonesia

VIVAnews -- Vendor ponsel lokal Asiafone mengaku tertarik untuk membangun pabriknya di Indonesia.

Hal itu ditegaskan oleh Jarot Susanto, Service Manager Asiafone, usai acara peluncuran jajaran ponsel terbarunya Asiafone di FX building, Jakarta, Senin 2 Februari 2009

"Kami tertarik untuk membangun pabrik di sini. Selain untuk membuka lapangan kerja baru, kami juga melihat insentif bagi vendor, termasuk keringanan pajak bea masuk," kata Jarot.

Ketertarikan Asiafone didasari oleh kebijakan pengetatan impor barang elektronik yang dikeluarkan pemerintah. Selain itu, pemerintah juga mengiming-imingi penundaan pajak sebesar 30 persen dari total investasi, kepada perusahaan yang membuat pabriknya di Indonesia.

"Tapi, kami belum tahu kapan. Kita lihat dulu kondisi ekonominya sudah stabil apa belum. Kami tidak mau memaksakan diri di tengah situasi sulit seperti ini," tandasnya.

Lebih lanjut, Jarot mengatakan, bila sudah ada keputusan yang mendorong para vendor untuk membuka pabrik, pihak Asiafone menyatakan siap. Hingga saat ini, dia mengaku produk-produk Asiafone masih murni impor.

Global Action Needed to Protect Children from Lethal Explosive Weapons
Operasional kerja Rukun Raharja

Rukun Raharja Cetak Laba Bersih US$8 Juta di Kuartal I-2024

Pendapatan bersih Rukun Raharja meningkat sebesar 67 persen menjadi US$61,6 juta pada kuartal I-2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024