Gelombang di Perairan Lampung Capai 4 Meter

VIVAnews - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan kepada semua pihak tentang bahaya gelombang dengan tinggi berkisar 2,0-5,0 meter di sejumlah wilayah perairan Indonesia, mulai Rabu sampai Sabtu (7/2).

Gelombang yang tingginya berkisar 3,0- 4,0 meter berpeluang terjadi di perairan barat daya Lampung, perairan Sulawesi Selatan, Samudera Hindia selatan Jawa Barat, perairan selatan Rote, Laut Banda, perairan Kai dan Tanimbar, Laut Arafuru, Laut Aru dan perairan Merauke. BMKG mengingatkan bahwa gelombang tinggi itu berbahaya bagi semua jenis kapal.

Gelombang yang tingginya berkisar 4,0-5,0 meter berpeluang terjadi di Laut Jawa bagian tengah dan timur, Laut Bali, Laut Flores dan Samudera Hindia selatan Jawa Timur hingga Nusa Tenggara. Gelombang yang berbahaya bagi semua jenis kapal itu juga berpeluang terjadi di Laut China Selatan dan Laut Filipina.

Selain itu, BMKG dalam situsnya juga memprediksi tinggi gelombang laut berkisr 2,0- 3,0 meter berpeluang terjadi di Laut Jawa bagian barat, Selat Karimata, perairan utara Bangka Belitung, perairan Riau, Laut Natuna, perairan Sambas, perairan barat Pontianak, perairan Bengkulu, perairan Enggano, Selat Bali, perairan Majene, Laut Sawu, Laut Seram, Laut Maluku, Laut Sulawesi, perairan Sangihe Talaud, Laut Halmahera dan perairan utara Manokwari.

Gelombang tinggi itu berbahaya bagi perahu nelayan, tongkang, tugboat, LCT dan feri, demikian BMKG. (tvone)

Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto Singgung Lahan 3 Ribu Hektare di Musrembang
Ketua Kwarnas Pramuka Komjen Pol. (Purn) Budi Waseso

Kwarnas Curigai Upaya Terselubung di Balik Penghapusan Ekstrakurikuler Wajib Pramuka di Sekolah

Permendikbud No 12 Tahun 2024 yang menghapus Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib sekolah dicurigai merupakan upaya terselubung untuk melemahkan kepemimpinan Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024