BI Rate Dipangkas

Menpera Minta Bunga KPR 18,5% Diturunkan

VIVAnews - Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera) Moh Yusuf Asy'ari berharap agar kredit pemilikan rumah (KPR) turun secepatnya, setelah Bank Indonesia mengumumkan penurunan suku bunga acuan perbankan (BI rate) menjadi 8,25 persen.

"Kami harapkan turun secepatnya," kata Menteri Yusuf pada wartawan di sela-sela acara Sarasehan Perumahan dan Permukiman Rakyat di Hotel Bidakara, Jakarta, 4 Februari 2009.

Rupiah Melemah, BI Koordinasi dengan Pemerintah Lakukan Langkah Stabilisasi

Menurut Yusuf, saat ini kredit KPR dinilai masih tinggi, terutama di tengah krisis yang menyebabkan turunnya permintaan perumahan. "Kredit perbankan umum pelaksana mencapai 18,5 persen dan bank umum pemerintah mencapai 11-13 persen. Adapun kredit perumahan di bank BTN 14 persen," ujarnya.

Selain penurunan suku bunga KPR, Yusuf mengusulkan sumber pendanaan perumahan  yang tidak saja berasal dari perbankan apalagi dari dana jangka pendek. "Dana seperti deposito sulit diandalkan. Jadi, perlu sumber pendanaan campuran (blended) untuk KPR," katanya.

Dia mengatakan, sumber pendanaan KPR seperti Likuiditas Bank Indonesia (LBI) dan Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI) bisa dimasukkan dalam pendanaan perumahan. "Demikian pula dengan dukungan sumber dana dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)," tutur Yusuf.

Sekda Kabupaten Tangerang Maesal Rasyid lakukan sidak

Puluhan ASN di Tangerang Terapkan WFH Usai Terjebak Macet Arus Balik Lebaran

Sejumlah ASN di lingkungan Pemkot Tangerang dan Pemkab Tangerang, mengkonfirmasi untuk work from home atau WFH, lantaran masih terjebak macet dalam arus balik Lebaran ini

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024