Fadel:Sikap Muladi Terhadap Sultan Berlebihan

VIVAnews – Pernyataan Gubernur Lemhannas Muladi terhadap Sri Sultan Hamengku Buwono X yang meminta Partai Golkar untuk melepaskan Sultan, dinilai terlalu keras dan tergesa-gesa.

"Untuk seorang politisi, pernyataan Muladi terlalu keras buat Sultan," kata Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad usai pemutaran film Sewindu Jejak Langkah Gorontalo di Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya, Rabu 4 Februari 2009.

Menurut Fadel, pernyataan Muladi terhadap Sultan terlalu tergesa-gesa menilai manuver Sultan yang akan maju sebagai capres. "Saya menilai terlalu tergesa-gesa, jangan diberikan terlalu  keras. Karena sikap beliau jelas ingin menjadi presiden," kata Fadel.

Selama ini, baik Sultan maupun Muladi adalah teman baik Fadel. Sultan adalah teman baik karena sama-sama menjabat Gubernur, sementara Muladi adalah teman baik di partai.

Tetapi memang seharusnya, Muladi tidak mengeluarkan pernyataan seperti itu terhadap Sultan.
 
Apakah Muladi merasa tersaingi oleh Sultan, Fadel mengatakan, Muladi cocoknya jadi wakil presiden. "Dia (Muladi) orang Jawa dan bisa mendampingi Pak Jusuf Kalla jadi presiden," jelas Fadel.

Sebelumnya, Muladi mengatakan bahwa apa yang Sultan mendeklarasikan sebagai calon presiden sebelum diputukan Golkar yang dianggap melanggar disiplin partai.

Denny JA: Saatnya Jalankan Politik Move On Usai Putusan MK
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Kemenag, Adib

Penghulu dan Penyuluh Dilibatkan Sebagai Aktor Resolusi Konflik Berdimensi Agama

Penangangan konflik sosial yang berdimensi agama yang kerap kali terjadi di tengah-tengah masyarakat, harus terus dilakukan. Kementerian Agama bahkan melibatkan penghulu.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024