Karen Santer Disebut Dirut Baru Pertamina

VIVAnews - Karen Agustiawan, Direktur Hulu PT Pertamina santer disebut terpilih sebagai Direktur Utama yang baru perusahaan migas terbesar di Indonesia itu menggantikan posisi Ari Soemarno.

Langkah PBNU Persiapkan Santri Sukses Masuk PTN Favorit

Sumber VIVAnews menyebutkan selain Karen, Omar S Anwar diduga terpilih sebagai Wakil Dirut Pertamina. Omar adalah Presiden Direktur PT Rio Tinto Indonesia.

Selain direksi baru, pemerintah juga menambah daftar  Komisaris. Nama-nama anggota Komisaris yang disebut antara lain adalah Humayunbosha, Gita Wirjawan, dan Sony Sumarsono.

Kondisi Anak Isa Bajaj Alami Kekerasan Kemaluan Ditendang, Sampai Periksa ke Poli Kandungan

"Pelantikan akan dilakukan Kamis sore ini, 5 Februari 2009," ujar sumber itu.

Ketika dikonfirmasi VIVAnews sebelumnya, Karen mengaku memang telah mengikuti fit and proper test yang dilakukan oleh pemerintah.

Apple Kehilangan Posisi sebagai Perusahaan Smartphone Teratas, Kalah Saing dengan Samsung

Siapakah sebenarnya Karen hingga pemerintah mengusulkannya sebagai calon kuat direktur utama Pertamina?

Dalam situs Pertamina Selasa 27 Januari 2009, wanita yang dilahirkan di Bandung, 50 tahun silam itu mengawali karirnya sebagai commercial manager for consulting and project management Halliburton Indonesia. Halliburton merupakan perusahaan jasa perminyakan asal Amerika Serikat.

Saat masuk Pertamina, lulusan Teknik Fisika, Institut Teknologi Bandung ini, menjadi staf ahli direktur utama bidang hulu Pertamina.

Sedangkan pada 5 Maret 2008, Kementerian Negara BUMN melantik Karen sebagai direktur hulu Pertamina menggantikan Sukusen Soemarinda.

Pelantikan ini bersamaan dengan Rukmi Hadihartini sebagai direktur hulu menggantikan Suroso Atmomartoyo, dan Waluyo sebagai direktur umum dan sumber daya manusia menggantikan Soemarsono.

Saat ini, Karen menjadi calon wanita pertama dalam bursa direktur utama Pertamina.  Calon lain yang santer disebut adalah Direktur Pemasaran Pertamina Achmad Faisal.

Pengalamannya sebagai direktur yang membawahi sektor hulu dianggap penting untuk mendongkrak bisnis Pertamina yang mengandalkan sebagian besar pendapatannya dari usaha hulu migas. Hampir 95 persen pendapatan Pertamina disumbang dari bisnis hulu. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya