VIVAnews - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Sofyan Djalil membantah Karen Agustiawan yang terpilih sebagai direktur utama PT Pertamina (Persero) titipan orang tertentu.
Menurut dia, Karen merupakan calon terbaik yang ikut dalam uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test pekan lalu.
Karen juga dianggap mampu menangani Pertamina dari berbagai masalah. Meskipun, kursi direktur Pertamina terkenal dengan kursi panas yang sarat dengan politis. "Setelah interview, dia siap," kata Sofyan, di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis 5 Januari 2009.
Dalam situs Pertamina, wanita yang dilahirkan di Bandung, 50 tahun silam itu bergabung dengan Pertamina menjadi staf ahli direktur utama bidang hulu.
Kemudian pada 5 Maret 2008, Kementerian Negara BUMN melantik Karen sebagai direktur hulu Pertamina menggantikan Sukusen Soemarinda. Berikut petikan wawancara dengan Sofyan Djalil:
Pak Menteri, alasan Karen menjadi direktur utama?
Dia yang cukup bagus menjadi direktur utama.
Kabarnya Karen titipan orang-orang tertentu ya Pak?
Orang tertentu apa? Kita mengajak ngomong dan melakukan interview dengan cukup banyak calon. Kemudian kita lihat di antara mereka dengan pertimbangan. Akhirnya beliau yang terpilih.
Kursi direktur utama Pertamina kan kursi panas, apakah Karen mampu?
Kita merasakan setelah melakukan interview dan segala hal yang kemungkinan akan dihadapi di sana. Dia siap. Karena itu, kita tambah wakil direktur utama yang cukup mempunyai pengalaman bagus.
Pengganti Karen di hulu?
Untuk sementara nggak ada yang lain. Nanti mereka lihat dulu. Sementara masih dipegang Karen. Biar mereka tunjuk pelaksana tugas.
Saudi Arabia Permits All Types of Visas to Perform Umrah
Saudi Arabia announced new rules regarding Umrah. This country is allowing holders of various types of visas can perform Umrah.
