Polisi Hamas Rampas Bantuan PBB

VIVAnews - Badan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNRWA) mengungkapkan bahwa oknum polisi Hamas telah menyita bantuan kemanusiaan untuk warga sipil Gaza.

Christian Bautista Bakal Tampil di Konser Westlife: The Hits Tour 2024

Petugas masuk ke dalam gudang penyimpanan dan menyita pasokan bantuan. Padahal bantuan tersebut akan diberikan bagi lima ratus keluarga yang berada di tempat pengungsian yang dikelola UNRWA.

"Perampasan terjadi setelah staf UNRWA sebelumnya menolak menyerahkan bantuan kepada departemen sosial Hamas," tulis pernyataan yang dirilis UNRWA kemarin, seperti dikutip dari laman stasiun televisi al-Jazeera, Kamis 5 Februari 2009.

Ahmed al-Kurd, menteri urusan sosial Hamas, membenarkan perampasan tersebut. Kurd mengatakan kalau bantuan tersebut seharusnya didistribusikan dengan jangkauan lebih luas, tidak hanya pengungsi yang diurus UNRWA.

Pemerintah Hamas, kata Kurd, adalah pihak yang bertanggung jawab untuk mendistribusikan dan mengawasi bantuan. Hamas menolak pembedaan diskriminatis.

UNRWA dibentuk tahun 1948 untuk menyediakan bantuan bagi pengungsi Palestina. Pengungsi yang dimaksud adalah mereka yang kehilangan rumah dan sarana hidup akibat konflik Arab-Israel yang membuncah segera setelah pembentukan negara Israel tahun 1948.

Bantuan kemanusiaan sangat diperlukan di Jalur Gaza, di mana lebih dari empat ribu rumah hancur dan 20 ribu bangunan rusak akibat serangan 22 hari Israel.

UNRWA mengatakan pihaknya memberikan bantuan makanan kepada 900.000 orang, di luar 1,5 juta populasi Palestina.


Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong

Perasaan Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia U-23 Singkirkan Korea Selatan

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong buka suara usai timnya berhasil mengalahkan Korea Selatan pada perempat final Piala Asia U-23 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024