VIVAnews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan realisasi penyerapan anggaran 2008 mencapai 91,7 persen. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan realisasi penyerapan 2007 yang hanya 82,7 persen dan 89,1 persen pada 2006.
"Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan kelancaran dan percepatan anggaran," ujar Sri Mulyani di DPR, Kamis, 5 Februari 2009.
Langkah yang ditempuh yaitu dengan peningkatan pemahaman mekanisme pelaksanaan anggaran dan mekanisme serta prosedur dalam pengadaan barang dan jasa. Perbaikan juga dilakukan pada Kementerian/Lembaga dengan segera menetapkan pejabat pengelola keuangan dan mengharmonisasi peraturan.
Sri Mulyani mengatakan untuk antisipasi dampak krisis 2009, percepatan realisasi penyerapan anggaran akan lebih ditekankan padsa langkah yang konkret. Langkah ditempuh dengan mendorong Kementerian/Lembaga untuk memulai pengadaan barang dan jasa lebih awal.
"Seperti DIPA telah disahkan lebih cepat sehingga pembangunan sudah dapat dimulai pada awal tahun," katanya.
Selain guna mengatasi keterbatasan panitia pengadaan barang dan jasa yang selama ini dikeluhkan karena kurangnya sertifikat ahli, maka Kementerian/Lembaga diwajibkan untuk segera membentuk Unit Pelayanan Pengadaan. Pemerintah pada tahun ini juga memberi diskon Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) tidak harus mempunyai sertifikasi pengadaan barang dan jasa.
Terpopuler: Tentang Nafkah Anak Laki-laki yang Sudah Baliqh sampai Masalah Obat Kuat
Round-up dari kanal Lifestyle pada Jumat, 26 April 2024. Salah satunya tentang penjelasan dokter Boyke tentang obat kuat yang tidak bereaksi.
