Bentrokan di Ambon

Polisi Kerahkan Lebih dari 200 Orang

VIVAnews - Bentrokan atarkampung kembali terjadi di Ambon, Maluku. Bentrok antara warga Pelaw dan Kailolo ini menyebabkan satu bangunan terbakar. Polisi pun mengerahkan sekitar dua ratus orang untuk berjaga di lokasi bentrokan.

"Saat ini kami telah menempatkan personel dari Samapta Polres Ambon. Dua peleton dari Direktorat Samapta dan satu kompi (100 orang) Brimob di titik-titik perbatasan pemukiman," ujar juru bicara Polri, Inspektur Jenderal Abubakar Nataprawira melalui telepon, Kamis 5 Februari 2009.

Satu peleton pasukan itu terdiri dari 30 sampai dengan 50 orang. Sedangkan satu kompi pasukan itu minimal berjumlah 100 orang dan paling banyak sekitar 250 orang. Menurut Abubakar, dari awal peristiwa itu, Kepala Satuan Serse dan Intelijen intel sudah menyampaikan bahwa masalah ini akan ditangani dan selidiki. Pembicaraan masalah ini juga dihadiri tokoh masyarakat Kailolo yaitu Tete Djapar dan Made Rahman Marasabessy. Personel Polres pun bersiaga di Air Kuning.

"Namun mereka tidak dapat dikendalikan tokoh masyarakat. Kemudian mereka menyerbu ke pemukiman Pelaw di Air Kuning diikuti dengan pembakaran rumah Abdul Rahman Salampessy," ujar Abubakar.

Rumah yang dibakar itu merupakan milik warga Pelaw di Gang Wailaha, RT 01 RW 21. Tepatnya di depan komplek Perumahan Bank Tabungan Negara Manusela. Peristiwa itu juga mengakibatkan terbakarnya satu unit pos pangkalan ojek di depannya. "Situasi saat ini dalam keadaan kondusif," ujar Abubakar.

Bentrokan ini dipicu dengan penganiayaan seorang mahasiswa Universitas Darussalam di pangkalan ojek Wara Air Kuning. Korban yang merupakan warga Kailolo itu akhirnya mengadu kepada warga yang ada di Air Kuning. Korban mengaku, dua pelaku yang menyabet kakinya menggunakan senjata tajam adalah warga Pelaw. Akhirnya bentrokan dua warga pun tak terhindarkan.

Sinopsis Branding in Seongsu Episode 1: Trik Kim Ji Eun Atasi Pemagang yang Bikin Frustasi
Ilustrasi penerbangan.

Israel Serang Iran, Semua Penerbangan ke Teheran Ditangguhkan

Iran mengumumkan penghentian penerbangan komersial di Teheran dan di seluruh wilayah barat dan tengahnya. Seiring ledakan tang terjadi dekat kota Isfahan

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024