Rencana Kunjungan Menlu Hillary Clinton

RI Belum Punya Agenda Khusus

VIVAnews – Indonesia belum tentukan agenda khusus yang akan dibicarakan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Hillary Clinton. Demikian kata Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda dalam jumpa pers di Departemen Luar Negeri di Jakarta, Jumat 6 Februari 2009.

Pendeta Gilbert Dilaporkan Dugaan Penistaan Agama, Gus Yahya: PBNU Enggak Ikut Campur

“Masih ada waktu dua belas hari untuk menyiapkan dan merumuskan secara lebih rinci agenda kunjungan dengan Menteri Luar Negeri AS,” kata Wirajuda.

Selama dua hari di Jakarta, Clinton akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Wirajuda 18 Februari. Pada hari berikut, istri mantan presiden Bill Clinton itu akan melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sebelumnya, pada Senin malam 2 Februari lalu, kedua Menlu telah melakukan pembicaraan melalui telepon soal rencana kunjungan Clinton ke Indonesia. “Dalam pembicaraan tersebut kami menentukan tanggal pertemuan, dan kami sepakat untuk membangun hubungan bilateral Indonesia-AS  secara komprehensif," kata Wirajuda.

Dalam pertemuan dengan Clinton nanti, Wirajuda akan membicarakan cara-cara meningkatkan kemitraan bilateral.

Saat ditanya apakah kunjungan Clinton merupakan langkah awal untuk membuka jalan bagi kunjungan Presiden Barack Obama, Wirajuda mengatakan, “Kita akan lihat nanti apakah dalam pertemuan bilateral saya dengan Clinton, dan Clinton dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kita akan bicarakan masalah kunjungan Presiden Obama tersebut.”

Namun, dalam pembicaraan melalui telepon Senin lalu, Clinton mengatakan bahwa Obama punya memori dan kesan mendalam tentang Indonesia.

Wirajuda tetap tidak menjelaskan apakah agenda yang akan dibahas nanti adalah mengenai terorisme atau apakah pemerintah AS berusaha menarik dukungan umat muslim. Yang jelas, kata Wirajuda, Clinton mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang penting bagi AS karena mayoritas penduduk Indonesia adalah umat muslim.

Wirajuda menambahkan bahwa AS memiliki arti penting bagi Indonesia dalam berbagai bidang, seperti perdagangan, investasi, budaya, ilmu pengetahuan, sehingga kunjungan tersebut merupakan kesempatan baik untuk meningkatkan hubungan kemitraan.

Pebulutangkis Jepang Kento Momota Putuskan Pensiun
VIVA Militer: Rudal hipersonik Iran gagal dibendung sistem Iron Dome Israel

Marah Iran Serang Israel, Uni Eropa Akan Jatuhi Sanksi Baru

Uni Eropa mengutuk keras serangan Iran pada akhir pekan terhadap Israel, dan pada Rabu malam, 17 April 2024, negara itu memutuskan menjatuhkan sanksi baru terhadap Iran.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024