Ratusan Korban Penipuan Madoff Terungkap

VIVAnews - Sebuah daftar berisi ratusan nama yang diduga menjadi korban penipuan investor Bernard Madoff terungkap dalam pengadilan kepailitan federal di Amerika Serikat (AS), Rabu 4 Februari 2009. Sejumlah miliuner dan pemuka masyarakat tercantum dalam daftar korban penipuan investasi bodong. Nilai kerugian mencapai US$ 50 miliar.

Daftar itu juga mencakup beberapa orang yang masuk daftar 400 orang terkaya Amerika Serikat versi majalah Forbes. Diantaranya, kolektor karya seni, Norman Braman dan manajer keuangan dan anggota dewan Berkshire Hathaway, David Gottesman.

Agustus tahun lalu, Forbes memperkirakan Gottesman memiliki kekayaan senilai US$ 2,5 miliar. Namun kekayaan Gottesman diperkirakan menurun pada tahun ini karena saham Berkshire merosot hingga sebanyak 25 persen selama enam bulan terakhir.

Pengacara Gottesman, Neal Stearns mengatakan ia tidak mengetahui mengapa nama kliennya tercantum dalam daftar. "Tuan Gottesman tidak mengelola dana pribadinya dengan Madoff saat skandal itu terjadi, istri Tuan Gottesman memang pernah berinvestasi bersama firma milik Madoff, tapi juga bukan saat kejadian itu," kata Stearns.

Kolektor karya seni Norman Braman, 76 tahun, yang tahun lalu diperkirakan memiliki kekayaan senilai US$ 1,7 miliar juga masuk daftar itu. Ia tidak berkomentar apa-apa. Namun pada Desember lalu Braman mengaku mengenal Madoff secara pribadi dan pernah menginvestasikan sejumlah besar uang bersama Madoff. "Saya ingin melihat dia kena batunya," kata Braman pada Katie Couric dari CBS News.

Beberapa minggu lalu, miliuner pengusaha real estat Mort Zuckerman mengaku bahwa lembaga nirlaba miliknya kehilangan US$ 30 juta karena mempercayakan Madoff untuk menginvestasikannya. Zuckerman mengatakan uang itu dikelola penasehat keuangan publik dan dia tidak tahu bahwa uang itu diinvestasikan melalui Madoff hingga skandal itu terbuka tahun lalu.

Perempuan terkaya Spanyol, Alicia Koplowitz juga dipercaya menjadi korban Madoff. Sutradara legendaris Hollywood, Steven Spielberg juga menjadi korban Madoff. Lembaga milik dia, Wunderkind Foundation tercantum di halaman terkahir dokumen setebal 62 halaman itu. Mantan pemain bisbol, Sandy Koufax juga termasuk dalam daftar itu.

Daftar ini dibuat oleh AlixPartners, firma restrukturisasi yang bertugas membantu melancarkan dana perusahaan investasi Madoff, Bernard L. Madoff Investment Securities (BMIS). Daftar ini berisi lebih dari 13.500 nama, namun diperkirakan jumlah korban Madoff tidak sebanyak itu karena beberapa rekan Madoff memiliki rekening ganda.

Komisi Sekuritas dan Bursa Saham AS menilai Madoff telah melakukan penipuan berskala besar melaluiĀ  bisnis investasi berjangka yang dilakukannya, baik dalam jangka waktu maupun cakupan klien berikut kerugiannya. Menurut kantor kejaksaan New York, Madoff bisa mendekam di penjara maksimal 20 tahun dan membayar denda jutaan dolar bila terbukti bersalah di sidang pengadilan.

Luhut Sebut Apple Juga Sangat Tertarik Investasi di IKN
Minister of Home Affairs Retno Marsudi (ANTARA/Yashinta Difa)

Situasi di Timur Tengah Memanas, RI dan China Kompak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB

Menteri Luar Negeri China, Wang Yi bersama dengan Menlu Indonesia, Retno Marsudi menekankan bahwa Indonesia dan China sepakat mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024