Teh, Investasi di Usia Senja

VIVAnews - Anda peminum teh? Lanjutkan kebiasaan minum teh itu. Sebab, menurut penelitian baru di Norwegia menyebutkan kandungan zat yang ada dalam teh berhubungan dengan kemampuan kognitif di usia senja.

Penelitian itu melibatkan 2031 partisipan di mana 55% partisipannya adalah perempuan berusia antara 70-74 tahun. Para partisipan menjalani serangkaian tes kognitif.

Dalam catatan studinya, Dr Catherine Hood mengemukakan temuan utama dari tes tersebut adalahnya, peningkatan zat flavonoid semakin memperbaiki hasil tes kognitif pada para responden.

Zat flavonoid adalah zat yang terkandung dalam tanaman yang bersifat antioksidan. Zat ini juga dikenal sebagai zat yang memiliki manfaat bagi kesehatan seperti meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi resiko stroke.

Studi itu juga menemukan bahwa teh yang kaya akan flavonoid meningkatkan kemampuan kognitif responden dalam serangkaian tes tersebut. Responden diharuskan meminum teh dengan dosis empat cangkir sehari.

Peneliti juga menemukan bahwa efek daun teh lebih berkhasiat dibandingkan teh dalam bentuk herbal.

"Dalam penelitian kami, konsumsi teh dapat meningkatkan kesigapan, kecepatan reaksi, dan daya ingat," kata Hood.

Dalam kesimpulannya, studi itu menunjukkan adanya hubungan positif antara empat cangkir teh dengan kemampuan kognitif para lanjut usia.

Percepatan Implementasi AI, Lintasarta Menjalin Kerjasama Strategis Kembangkan Solusi Industri 
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak

Kombes Ade Safri Ungkap Belum Ada Permohonan Penangguhan Penahanan TikToker Galih Loss

TikToker Galih Loss ditangkap Polda Metro Jaya atas dugaan penistaan agama usai videonya viral di media sosial.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024